; charset=UTF-8" /> Inilah Sebab Proyek Revitalisasi Rumah di Lingga Molor - | ';
'
'
| | 242 kali dibaca

Inilah Sebab Proyek Revitalisasi Rumah di Lingga Molor

Lingga, Radar Kepri – Molornya Pekerjaan Proyek revitalisasi 200 unit Rumah Suku Laut di Sejumlah Desa di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri) Kadis Perkim Beralasan karena Cuaca.

Hal disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri) Said Nursyahdu kepada awak media ini melalui Ponselnya, Senin (8/1/24).

“Proyek itu bukan gagal. Namun pekerjaannya agak terlambat karena cuaca hujan. Namun, pekerjaannya tetap dilanjutkan, karena ada masa tenggang selama 49 hari,”kata Sahid Nursyahdu.

Terkait dengan pembayaran proyek tersebut, Said menjelaskan, sudah melakukan pembayaran 100 persen.

Masalah pembayaran, kita sudah selesai seratus persen. Namun pekerjaannya lanjut. Karena ini kan lelang sederhana dikerjakan oleh Swakelola.

“Karena Swakelola berbeda dengan kontraktual, kalau swakelola, pembayarannya, dibayar dulu baru mereka bekerja. kalau kontraktual, kerja dulu baru dibayar tarmen pertama sekitar 40 persen,”jelas Said.

Padahal, pada akhir Desember 2023 lalu proyek tersebut sudah selesai dikerjakan. Namun hingga saat ini proyek tersebut masih dalam pekerjaan.

Data yang diperoleh radar kepri.com ada 200 unit rumah yang di kerjakan. Namun sebagian besar Masi dalam pekerjaan

Ini rumah jumlah rumah bantuan dari provinsi Kepri yang dikerjakan.Pertama di Kampung Mentengah 30 unit. Kampung Selat Kongki Desa Penaah, Kecamatan Senayang 14 unit

Selanjutnya di Kampung kentar dan Akad Desa Laboh, Kecamatan Senayang sebanyak 15 unit.

Kemudian di Kecamatan Temiang Pesisir, Kampung Pasir panjang = 12 unit. di Kampung Pulau senang, 24 unit dan di Kampung Air Bingkai 13 unit, Kampung Baru 14 unit, Kampung air Ngat 8

Sementara di Kecamatan Bakong Serumpun Desa Tanjun g Kelit,
Kampung Secawar 16 unit.
Kapung Linau air batu 54 unit. Dengan nilai anggaran Rp 7 Milyar, dari Anggaran Pendapatan Belanja (APBD) Prov Kepri tahun anggaran 2023.

Menurut Sumber radar Kepri, pekerjaan proyek tersebut di kerjakan oleh Swadaya masyarakat.

“Proyek ini di kerjakan oleh Swadaya masyarakat. Apa kendalanya kita kurang tau. Apa karena minim pengawasan atau bagai mana kita juga tidak tau,” kata warga yang mewanti-wanti namanya tidak di tulis.

Sumber yang sama menjelaskan bahwa Proyek tersebut bantuan dari pemerintah Prov Kepri. “Kalau tak salah dengar rumah bantuan tersebut satu unit nilainya sekitar Rp 35 juta dan keseluruhannya nilainya Rp 7 Milyar,”jelasnya.

Sementara, Kepala Desa Tanjung Kelit Mursidi dikonfirmasi awak media ini terkait dengan molornya pekerjaan rumah suku Laut tersebut di desanya, melalui ponselnya Sabtu (6/1/2024) mengatakan, kendalanya di penyuplay barang dan upah tukang.

“Maaf bang, kmren kendalanya di penyuplay barang dan upah tukang dr pihak toko alhamdulilah skrang sudah d serah kan k pokmas yg ngelola udah berbjln wlu pun blm semuanya pinising …”tulis Mursidi.

Terkait dengan hal tersebut, hingga berita ini di unggah. Pihak terkait lainya belum berhasil di konfirmasi untu klarifikasi. (Aliasar)

Ditulis Oleh Pada Sen 08 Jan 2024. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek