Ilyas Sabli “Tersandung” Lagi Kasus Korupsi

Mantan Bupati Natuna, Drs H Ilyas Sabli saat memberikan keterangan di Pengadilan Tipikor pada PN Tanjungpinang beberapa waktu lalu.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Apes, mungkin itulah kalimat yang tepat menggambarkan nasib H Ilyas Sabli. Pasalnya, belum lagi selesai menjalani hukuman karena tersandung kasus korupsi anggaran rumah dinas (rumdis) DPRD Natuna. Eks Bupati Natuna ini kembali “tersandung” kasus korupsi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini sedang diusut Kejaksaan Negeri Ranai di Natuna.

Hal ini terungkap dalam perbincangan radarkepri.com dengan Kasi Intel Kejari Natuna, Maiman Limbong SH di Tanjungpinang, Kamis (21/03).”Kasus dugaan korupsi KUR itu sudah naik tahap penyidikan (dik) setelah tim penyidik kita (Kejari Natuna, red) memeriksa puluhan saksi dan melakukan penyitaan sejumlah dokumen terkait kasus tersebut.”beberapa Kasi Intel.

Pihak Kejaksaan, lanjut Kasi Intel memperkirakan kerugian negara mencapai belasan miliar dari macetnya pengembalian  KUR tersebut.”Ada sebagian yang sudah mengembalikan, namun banyak juga yang tidak mengembalikan.”tambahnya.

Dalam perkara ini, selain kadis Koperasi dan UMKM saat itu dijabat Hn yang saat sedang dicari keberadaanya untuk diperiksa dan dimintai keterangannya. Sejumlah pihak juga diduga ikut terlibat dan berpotensi menjadi tersangka.

Lalu apa peran Ilyas Sabli sehingga diprediksi akan menjadi tersangka ?. Dengan lugas, Kasi Intel menjawab.”Dia yang tandatangan NPHD.”katanya.

Selain pejabat Natuna yang saat itu menjabat diduga terlibat, pihak penyidik juga mengusut dugaan keterlibatan oknum pejabat sebuah bank yang menjadi tempat penyimpanan ratusan sertifikat tanah sebagai agunan.”Sedang kita dalami (keterlibatan oknum pejabat bank tersebut, red).”tutup Kasi Intel menjawab kemungkinan adanya kelalaian pihak bank sehingga KUR mulus cairnya.

Ironis memang jika Ilyas Sabli harus kembali jadi pesakitan, tapi itulah resiko jabatan yang melekat padanya.(Irfan)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Jum 22 Mar 2024. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.