; charset=UTF-8" /> Jelang Lebaran Tagihan Air Melonjak Hingga 1000 Persen, Warga Mengeluh - | ';

| | 240 kali dibaca

Jelang Lebaran Tagihan Air Melonjak Hingga 1000 Persen, Warga Mengeluh

Inilah kwitansj pembayaran tagihan air yang naik hingga 150 persen.

 

Tanjungpinang, Radar-Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kepri yang mengelola kebutuhan air bersih di kota Tanjungpinang dikeluhkan warga terkait melambungnya tingginya tagihan air ke pelanggan. Bahkan tagihan melonjak hingga hampir 1000 persen dari bulan sebelumnya.

Keluhan disampaikan M Tambunan, salah seorang warga Dabosingkep yang anaknya kuliah di Tanjungpinang dan mengontrak rumah bersama dengan 5 rekannya di perumahan Pesona Asri Blok L, Kota Tanjungpinang.

Menurut M Tambunan, pihaknya sudah mengkonfirmasi dengan petugas pengecekan meteran dan penagihan di Perumda Tirta Kepri, Raja Robi.”Dia (Raja Robi) bilang ada kebocoran yang menyebabkan tagihan pembayaran naik.”kata M Tambunan mengulang ucapan Raja Robi.

Dari data berupa kwitansi penagihan yang diterima redaksi radarkepri.com terlihat kejanggalan. Dimana pada kwitansi periode tagihan bulan  Februari 2024 sebesar Rp 1 499 333.”Padahal, biasanya tagihan setiap hanya sekitar Rp 110 ribu hingga Rp 170 ribu. Kita menduga ada permainan dari oknum Perumda Tirta Kepri. Karena, tagihan bulan Maret juga naik dari biasanya yakni sebesar Rp 534 000.”katanya.

Kejanggalan dan indikasi adanya permainan oknum di Perumda Tirta Kepri ini semakin menguat. Karena.”Selama bulan Februari, air di rumah itu tidak digunakan sama sekali. Anak-anak yang tinggal di rumah itu adalah mahasiswa dan libur selama bulan Februari, semua pulang ke kampungnya. Inikan aneh, air tak dipakai, tapi tagihan tetap tinggi, harusnya bayar biaya beban dan administrasi saja.”ucap M Tambunan.

Kebocoran seperti disampaikan Raja Robi ke M Tambunan merupakan kesalahan pengelola Perumda Tirta Kepri namun, jika memang bocor mengapa pelanggan yang menanggung akibatnya.”Perumda Tirta Kepri yang lalai dan bermasalah, pelanggan yang dikorbankan. Saya menduga ada permainan.”tegasnya.

Keluhan serupa pernah diterima media ini beberapa waktu lalu. Hal ini  terjadi karena ketika kran air dibuka yang keluar angin bukan air namun meteran tetap mencatat. Pelanggan komplain karena membeli angin bukan air.

Terkait keluhan dari M Tambunan, salah seorang orang tua mahasiswa asal Dabosingkep ini. Media ini masih berupaya melakukan upaya konfirmasi dengan pihak Perumda Tirta Kepri, termasuk Raja Robi, namun hingga berita ini dimuat belum memberikan jawaban.(Irfan)

Ditulis Oleh Pada Jum 29 Mar 2024. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek