Kendaraan Dinas Senilai Puluhan Miliar di Lingga Rusak dan “Hilang”

Inilah salah satu aset di Lingga yang tidak berat.

Lingga, Radar Kepri-Sejumlah Kendaraan Dinas di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri) menumpuk, nyaris jadi Besi tua.

Hal diketahui radar Kepri di saat melakukan investigasi beberapa hari lalu di sejumlah lokasi di Kabupaten Lingga, terlihat di belakang Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Lingga. Ada enam motor Kaisar, didepan kantor, satu Unit Mobil Truck warna kuning.

Selain itu terlihat juga disejumlah lokasi kendaraan dinas yang tidak terawat diantaranya Mobil Dinas (Mobdin).

Kondisi kendaraan dinas tersebut, tidak terawat dan nyaris jadi besi tua. Pertanyaan dari masyarakat, apa tidak ada dana dianggarkan untuk perawatan kendaraan dinas tersebut.

“Aneh dan miris juga ya bang terhadap kendaraan dinas itu, kenapa tak dirawat ya. Apa tidak ada dianggarkan untuk perawatannya, kalau ada kenapa tak di rawat, jika tidak ada mengapa tidak diajukan,”tanya warga Daik kepada Radar Kepri.com beberapa hari lalu.

Pertanyaan itu wajar muncul dari warga. Pasalnya, tidak sedikit kendaraan dinas Pemkab Lingga yang terbiarkan begitu saja Yaris jadi besi tua.

“Kalau tidak bisa digunakan lagi, mengapa tidak di lelang, jika masih digunakan, mengapa tidak dirawat, kan sayang. Sehingga terkesan uang rakyat habis sia-sia. Apa Penegak Hukum (APH) di Lingga ini tidak tahu ya,”tanya sumber yang enggan menyebutkan namanya.

Sumber berharap APH di Kabupaten Lingga ini PK terhadap yang bisa merugikan uang rakyat itu,

” jika dibiarkan begitu saja maka, Pemerintah yang memegang anggaran bisa berbuat sesuka,” ungkap sumber mengakhiri bercerita.

Pantauan Radar Kepri.com dilapangan, ada terlihat sejumlah kendaraan dinas di Lingga yang tidak terawat, mulai dari sejumlah tempat di Daik hingga Dabo Singkep.

Dalam catatan radarkepri.com, berdasarkan LHP BPK Kepri TA 2023, di sekretarian Daerah saja terdapat 89 unit kendaraan dinas yang taib alias tidak diketahui keberadaanya Nilai aset yang raib itu menurut BPK Kepri mencapai Rp 10 Miliar lebih.

Terkait dengan hal tersebut, hingga berita ini diunggah, awak media ini masih berupaya untuk konfirmasi ke Pihak terkait lainya (aliasar)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Sen 15 Jul 2024. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.