Puluhan Saksi Diperiksa Polisi Terkait Proyek Rp 100 M di UMRAH

UMRAH yang sedang di usut Polda Kepri.

Tanjungpinang,  Radar Kepri-Setelah menggeledah kampur UMRAH, penyidik Polda Polda Kepri telah memeriksa puluhan saksi Terkait Proyek Rp 100 M Umrah.

Puluhan saksi tiga proyek Rp 100 m di universitas maritim raja ali haji atau Umrah di periksa Polda Kepri pasca penggeledahan beberapa lalu di kampus Umrah Dompak dan Senggarang.

Info dihimpun radarkepri.com pemeriksaan pertama di lakukan oleh penyidik Polda Kepri di lakukan di Polres Tanjungpinang selama dua hari kemudian di lanjutkan ke Polda di Batam. Beberapa saksi yang telah di periksa tiga orang penerima barang dan tiga kelompok kerja atau pokja 3, 5 dan 8 yang juga panitia lelang tiga proyek.

Setiap pokja atau panitia lelang di tempati 5 – 7 Orang. Menurut sumber beberapa saksi yang telah di periksa khususnya tiga orang dosen penerima barang terjadi perbedaan yang sangat jauh ada saksi bilang proyek tak sesuai dan telah terjadi korups ada juga sebaliknya.

Dari info hasil pengeledahan Polda Kepri di dua kampus Umrah Dompak dan Senggarang beberapa barang bukti yang belum berhasil di dapat bukti dokumen serah terima barang dan kontrak.

Yusri Sabri dari LSM Getuk saat di konfirmasi terkait perkembangan dugaan korupsi tiga proyek Umrah yang telah di laporkan mengaku tidak mengetahuinya, karena masih menunggu SP2HP atau surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan dari Polda Kepri. Menurut info SP2HP akan keluar setelah penyidik Polda mengevaluasi pemeriksaan.

Info dari dalam Umrah saat penggeledahan oleh Polda gudang barang di kampus sebelum polisi datang gudang yang biasanya kosong menjadi penuh karena di duga banyak barang baru di datangkan PPK, Hery Suryadi yang juga pembantu rektor ll beberapa hari sebelum penggeledahan. KArena masih baru khususnya barang untuk study maritim. Hingga kini pihak Umrah atau Polda Kepri belum bisa di konfirmasi. ( isza)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Kam 24 Nov 2016. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.