; charset=UTF-8" /> Bensin Langka dan Mahal di Anambas, Warga Resah - | ';

| | 1,287 kali dibaca

Bensin Langka dan Mahal di Anambas, Warga Resah

Antrian warga membeli bensin botolan di Tarempa, Kamis, 14 Oktober 2013.

Antrian warga membeli bensin botolan di Tarempa, Kamis, 14 Oktober 2013.(foto by yuli, radarkepri.com)

Terempa, Radar Kepri-Kabupaten Kepulaun Anambas (KKA) memiliki APBD terbesar untuk kategori Kabupaten di Provinsi Kepri, yakni sebesar Rp 1,296 Triliun Tahun 2013 lalu. KKA juga berada dilokasi 6 sumur minyak terbesar di Kepri yang dikelola oleh beberapa perusahaan minyak Internasional. Anehnya, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin justru langka dan sulit didapat warga.

Langkanya BBM jenis bensi ini membuat masyarakat resah ditambah lagi harga perbotol yang hanya berisi 1,5 liter mencapai Rp 13 ribu. Amir (30), seorang warga yang terlihat tengah mengantri disalah satu tempat pengisian bensin eceran di Tarempa. Amir terlihat membawa botol Aqua besar berukuran 1,5 liter pada Kamis (14/11) pagi itu. Bersama dengan beberapa warga lainnya, dirinya terlihat sabar menunggu giliran untuk bisa membeli serta membawa pulang BBM jenis premium itu dengan harga satu botolnya mencapai Rp 13 ribu.

Salah seorang satu warga yang mengikuti antrian BBM mengatakan.”Antri dari pukul  0800 wib baru dapat sekitar pukul 09:00 Wib mbak. Entah mengapa pasokan minyak jenis premium ini sampai ke Tarempa terhambat. Namun yang jelas, sedikit banyak hal ini menganggu aktifitasnya sehari-hari.”keluhnya.

Tidak hanya Amir yang terlihat mengantre untuk bisa membeli minyak ditempat pengecer tersebut. Pantauan dilapangan, antrian untuk bisa membeli serta mendapatkan minyak juga dialami oleh sejumlah pegawai termasuk tenaga pengajar. Salah seorang guru yang bertugas di Dasa Rintis mengaku khawatir akan terlambat mengajar karena harus mengantre minyak seperti ini.”Saya khawatir mengantri seperti ini, akan terlambat mengajar disekolah. Kasihan murid-murid nanti. Mudah-mudahan saja tidak.”harapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Eka Saputra terlihat sibuk melakukan pantauan dibeberapa titik. Ditemui disalah satu tempat bersama dengan beberapa orang staff serta beberapa perwakilan dari SKPD terkait seperti Dinas ESDM serta Disperindagkop UKM, dirinya enggan berkomentar banyak mengenai hal ini.

Kabag Ekonomi Eka Saputra saat bertemu di salah satu tempat Foto copy dan di mintai keterangan mengenai BBM tersebut hanya menjawab.”Ada apa lagi, lagi ramai ini.”katanya. Ketika hendak dimintai tanggapannya mengenai kelangkaan bensin ini sambil memantau dari jauh, salah satu tempat pengecer bensin yang ada di Tarempa. Kabag Ekonimi Anambas tidak mau berkomentar banyak. Karena adanya sejumlah masyarakat yang mendatangi serta mengeluhkan.

Saat ini setidaknya terdapat 6 titik yang menjual bensin eceran yang terdapat di ibu kota kabupaten yang dikenal dengan penghasil sumber daya minyak dan gasnya.”Ada 6 titik. Untuk lebih jelasnya, konfirmasi kepada pihak kelurahan-lah.” ujarnya melempar tanggungjawab.

Kabag Ekonomi kembali sambil terlihat mendengarkan keluhan masyarakat dan menenangkan masyarakat yang turun bersama Sekretaris ESDM Kabupaten Kepulauan Anambas. Pantauan disalah satu tempat pengecer yang ada di Tarempa, tepatnya di dekat jembatan di Sungai Sugi, menjelang pukul 09 20 Wib antrian disalah satu tempat pembelian bensin eceran tidak seramai seperti pukul 08 00 Wib tadi.

Sekitar pukul 09:30 Wib pasokan minyak yang ada di salah satu tempat pengecer itu-pun habis sehingga membuat kecewa masyarakat yang telah mengantre.”Habis…habis.”keluh salah seorang warga sambil memukul-mukul botol Aqua kosong yang akan digunakan sebagai tempat mengisi bensin.

Sementara itu, salah seorang pengecer bensin yang ditemui sejumlah awak media menuturkan, kuota bensin yang ada di tempatnya untuk dijual mencapai 1 ton saja dengan waktu buka mulai pukul 08:00 wib.

Malanganya nasib masyarakat Tarempa yang harus mengantri berjam-jam hanya untuk mendapatkan sebotol bensin yang berisi 1,5 liter. Antri yang di lakukan Masyrakat selayaknya mengantri sembako tapi di Tarempak rela antri hanya untuk BBM jenis Premium.(yuli)

Ditulis Oleh Pada Kam 14 Nov 2013. Kategory Anambas, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek