Seorang Ibu Melahirkan di Kapal, Ini Tanggapan Ulun Komarudin
Anambas, Radar Kepri-Rentang kendali pelayanan kesehatan di Kabupaten Kepulauan Anambas perlu mendapatkan perhatian serius.
Demikian dikatakan oleh Ulun Komarudin. Hal ini menjadi fokus perhatian Ketua Seknas JOKOWI di Anambas. Kenapa tidak. Hampir setiap jadwal pemberangkatan penumpang dari Tarempa ke Batam dan Tanjungpinang, selalu membawa pasien yang akan dirujuk ke Rumah Sakit di Tanjungpinang. Diusia Anambas yang sudah memasuki 15 tahun, ternyata Anambas, masih saja merujuk pasien ke luar daerah.
Pasien yang akan dirujuk sudah dapat dipastikan keberangkatannya dari Tarempa dan Letung. Sementara daerah asal pasien tidak semuanya berasal dari Kota Tarempa dan Kota Letung. Perlu diketahui, Anambas yang merupakan wilayah kepulauan memiliki distribusi penduduk yang terpencar-pencar dan untuk menuju Kota Tarempa atau Kota Letung, menempuh perjalanan laut yang kadang kala bersahabat dan kadang kala, tidak bersahabat. Sebagai contoh kejadian adalah peristiwa yang terjadi pada hari Minggu tanggal 02 Juli 2023. Seorang Ibu rumah tangga dari Desa Munjan melahirkan di atas kapal ferry Seven Star, yang rencananya akan dirujuk melahirkan di Tanjungpinang. Dan disamping pasien yang melahirkan di kapal ferry, ada juga beberapa pasien yang akan dirujuk ke Rumah Sakit di Tanjungpinang. Kalau tidak salah, ada 3 pasien. Demikian disampaikan Ulun.
Bersama para pengantar penumpang yang akan berangkat ke Batam dan Tanjungpinang
Ulun Komarudin, sempat menyampaikan kegundahannya kepada pihak media. Sampai kapan Anambas seperti ini? Ditanya solusi, Ulun Komarudin menjawab sesuai pandangannya sebagai warga masyarakat. Bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah. Seperti. Memilih salah satu Rumah Sakit yang ada di Anambas untuk ditingkatkan pembenahannya dari segala sektor. Anambas, memiliki 3 Rumah Sakit yang ada. Baik yang ada di Palmatak atau di Jemaja atau di Siantan, untuk ditingkatkan. Pemerintah daerah silahkan pilih salah satu. Diakui Ulun Komarudin, bahwa untuk meningkatkan sekaligus 3 Rumah Sakit yang ada, dipastikan Anambas tidak memiliki anggaran yang cukup. Oleh sebab itu solusi sederhana adalah meningkatkan salah satu Rumah Sakit yang ada dan secara bertahap, dua Rumah Sakit lainnya, menyusul. Disinggung masalah peningkatan apa saja, Ulun kembali menegaskan bahwa sebagai anggota masyarakat yang saat ini berkiprah bebas karena sudah Purna Bhakti dari TNI, Ulun menyampaikan, peningkatan itu antara lain. Meningkatkan kelas Rumah Sakit dari type D ke type C.
Dapat dipastikan peningkatan type ini akan mempengaruhi pelayanan kesehatan ke arah yang lebih baik. Ulun berkeyakinan peningkatan type ini sudah diperjuangkan oleh Pemerintah Daerah. Disamping itu peningkatan kuantitas tenaga medis yang berkualitas harus ditingkatkan, namun tanpa melupakan kesempurnaan peralatan medis yang lengkap. Sekali lagi Ulun menyampaikan bahwa ini tergantung ketersediaan anggaran. Bila peningkatan ini dilakukan maka masyarakat tidak perlu lagi menempuh ratusan mill laut menuju Tanjungpinang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Demikian penjelasan Ulun Komarudin.(red)