Warga Pertanyakan Ketegasan Kejari Tuntaska Korupsi
Natuna, Radar Kepri-Masyarakat Natuna nilai kepemimpinan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Natuna kurang tegas terhadap penindakan kasus korupsi di Natuna.
Terbukti beberapa kasus dugaan tindak pidana korupsi di Natuna masih mangrak di meja Kajari Ranai.
Berikut kasus yang masih mangrak. “Kasus dugaan kurupsi PDAM Ranai, Kasus dugaan Korupsi anggaran Pilkada KPU tahun anggaran 2017.dan beberapa kasus lainnya.
Yang sangat di sayangkan masyarakat kasus dugaan korupsi PDAM yang melibatkan Mantan Direktur PDAM Suparman, S.Pd. MM.
Yang sampai saat ini belum jelas proses hukumnya, meskipun diperkirakan kasus ini sudah lebih dari 8 bulan. Sudah hampir setahun ditangani pihak kejaksaan negeri Ranai tapi sampai saat ini kasus itu belum jelas.
Yang kedua kasus dugaan korupsi di KPU Natuna, senilai Rp.200.000.000 (Dua ratus) juta.
Akibat lambatnya proses kasus ini membuat status Suparman terkatung katung alias tidak jelas.
Kalau memang kasus suparman tidak bisa dibuktikan, Pihak Kajari Natuna jangan malu malu untuk menghentikan kasus tersebut. Begitu juga dengan kasus KPU.
“Sebaiknya pihak kejaksaan menyelesaikan kasus tersebut satu persatu.”Sumber Warga Ranai ini.
Kamis (16/03) sekitar pukul. (09.20) WIB pagi media ini mencoba untuk konfirmasi kepada pihak Kejari Ranai, namun belum satupun yang berhsil di jumpai guna konfirmasi terkait beberapa kasus yang masih mangrak tersebut.
Menurut petugas piket Kantor Kejaksaan Natuna, “Pak Kajari dan Pak Kasi Pidsus lagi Keluar ke bandara Bang, mereka ikut penyambutan tamu orang TNI
“Terangnya. (Herman)