RSUD Natuna Sering Kehabisan Stok Darah
Natuna, Radar Kepri-Seiring samakin meningkatnya pertumbuhan warga masyarakat Kabupaten Natuna, tentu semakin bertambah pula pasien yang berobat di RSUD Natuna.
Sehingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna akhir akhir ini sering mengalami kehabisan Stok darah.
Hal itu itu disampaikan oleh Direktur RSUD Natuna dr. Faisal, melalui Kepala Seksi (Kasi) Bagian pelayanan dr. Idhar, kepada media ini di RSUD Natuna.
“Memang kita di RSUD Natuna akhir akhir ini sering kehabisan Stok darah. “terangnya.
Masih Idhar, Meskipun ada suplai darah dari masyarakat pendonor Itupun masih kurang dibanding kebutuhan pasien saat ini.”Terang Idhar.
Masih Idhar menyampaikan, Pihak RSUD memang berharap adanya masyarakat yang mendonorkan darahnya ke RSUD guna membantu saudara saudara kita pasien yang membutuhkan.
setes darah kita sangat berharga bagi saudara kita yang membutuhkan. “Ucap Idhar,
dr. Fachry Husain yang juga dibagian pelayanan juga menyampaikan, bahwa mendonorkan darah pada bulan puasa tidak ada malah atau efek samping. Malah lebih baik mendonorkan darah pada bulan puasa ini, karena darah kita itu akan bertukar kembali dengan darah yang baru di produksi oleh makan makanan yang baru kita makan. “Himbaunya
Masih dr. Fachry, Bagi masyarakat yang ingin beribadah dengan menyumbangkan darahnya, silakan datang setelah berbuka atau yang lebih baik setelah selesai Sholat Taraweh setelah kondisi tubuh kita sudah stabil kembali setelah berpuasa.”Himbaunya.
Memang sejak awal puasa ini kurang pendonor, mungkin karena puasa ini, kondisi tubuh masyarakat banyak yang kurang fit karena satu hari tidak makan dan tidak minum, padahal mendonorkan darah setelah berbuka itu bagus.”terang fahcry lagi.
Fachry juga mengatakan, bahwa pihaknya ada rencana untuk mengusulkan kerjasama untuk pensuplaian darah dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batam, tetapi itu baru masih rencana.”katanya.
Fachry, pada kesempatan bertemu dengan media ini juga mengatakan, “Stok darah itu bisa disimpan dalam prizer hanya selama 1,5 (Satu bulan setengah ) saja. Lewat satu bulan setengah darah tersebut akan mati tidak dapat lagi digunakan, berbahaya kalau di dimasukkan kedalam tubuh manusia.
” Jadi untuk memenuhi keperluan darah selama ini kalau Stok habis, kami minta bantuan kepada sanak saudara atau teman teman pasien untuk mendonor.
Kalau tidak ada juga kita menghubungi para masyarakat yang sering melakukan donor darah, Alhamdulillah kita juga terbantu dengan adanya TNI dan Polri yang mau mendonorkan darahnya, yang selalu siap membantu ketika hubungi. “Terang Fachry pada media ini di RSUD Natuna, Rabu (31/05) hari ini. (herman)