; charset=UTF-8" /> Ratusan Ibu Rumah Tangga Natuna Demo PLN - | ';

| | 1,362 kali dibaca

Ratusan Ibu Rumah Tangga Natuna Demo PLN

Ratusan Masyarakat Ranai Melakukan Demo ke PLN Ranai di  Jalan Datuk Kaya Wan Moh Benteng Jemangan Ranai.

Ratusan Masyarakat Ranai Melakukan Demo ke PLN Ranai di Jalan Datuk Kaya Wan Moh Benteng Jemangan Ranai.

Ranai, Kepri Info-Setelah  selama ini menahan amarah  akibat ulah PLN Ranai yang mematikan Listrik  tidak karuan alias tidak teratur,  akhirnya  Selasa (25/11) sekitar pukul 09.00 WIB. Ratusan  Ibu Rumah Tangga (IRT) yang menamakan diri  dari Aliansi Wanita Peduli Natuna   itu akhirnya menggelar aksi demo dalam jumlah besar.

Dari pantauan langsung  media ini di lapangan, ratusan Ibu-Ibu Masyarakat Ranai itu  sebelum mendemo kantor PLN,  mereka  terlebih dahulu  mendemo  Kantor  Dewan Perwakilan Daerah DPRD Kabupaten Natuna,  untuk meminta dukungan dari wakil rakyat tersebut.  Kedatangan  ratusan Ibu-ibu disambut oleh Ketua DPRD ,Yusri Pandi dan beberapa Anggota DPRD  lainya.

Menurut Yusri , Pihaknya  juga memeng  sudah berencana  akan  melakukan  pemanggilan  terhadap  pihak PLN. Namun, karena ia ada tugas  luar kota  rencana itu belum terlaksana.Karena   selalu didesak oleh  ratusan ibu –ibu  tersebut  untuk seluruh anggota DPRD  juga   ikut ke Kantor PLN, Yusri  serta beberapa  anggota DPRD lainya, Aris Munandar, Wan Syopian, Jek, terpaksa ikut ke Kantor PLN Ranai.

Ratusan Ibu-ibu tersebut  menuntut pihak PLN. yang pertama .”Kami  meminta kepada  pihak PLN  mulai hari ini tidak ada lagi pemadaman bergilir, dan harus hidup 24 jam,  yang ke  2, meminta kepada Pimpinan PLN pusat untuk segera mengganti  kepala PLN Natuna  dengan yang lain,  yang ke 3 apabila permintaan  kami tidak dipenuhi  kami tidak akan membayar tagihan listrik  sampai tuntutan kami  dipenuhi.”Papar Rahayu sebagai Koordinator aksi tersebut.

Sebagai luapan amarah   ibu-ibu tersebut, kantor PLN Ranai  dilempari oleh telur busuk  dan tomat Busuk,  serta botol  air  aqua gelas, akibat dari lemparan  tersebut  lokasi kantor  PLN tersebut   berubah  menjadi  genangan  putih dan sari telur,  akibat lemparan  tersebut  kaca  jendela serta  bagian atap kantor PLN   itu pecah dan roboh.

Negosiasi antara pihak PLN dan Ibu-ibu pendemo  sampai pukul 12.00.Wib. masih belum menemui jalan buntu,    Pendemo  juga meminta Bupati Iliyas Sabli untuk datang  memberikan solusi kepada masyarakat, dan mendesak  pihak PLN agar tidak lagi  mematikan lampu  sesuka hatinya. Namun, ratusan ibu-ibu itu terlihat kembli kecewa, sebab  Ilyas tidak kunjung datang, amarah ibu-ibu  ini kembali sempat meluap  aksi lempar-melempar  kantor PLN kembali terjadi. Beberapa aparat kepolisian  dan  petugas Satpol PP  yang mengamankan aksi tersebut juga menjadi sasaran lemparan telur dan tomat.  Ibu-ibu ini juga mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi apabila  tuntutanya  tidak dipenuhi oleh PLN.

Pada kesempatan tersebut, pihak PLN mengatakan, terjadinya  pemadaman secara bergilir disebabkan adanya  kerusakan 2  mesin PLN.”Sehingganya  kami terpaksa melakukan  pemadaman secara bergantian,  sekali lagi kami minta maaf kepada seluruh masyarakat Natuna yang terkena dampak dari pemadaman ini.”jelas pihak PLN Tersebut.

Emosi  masyarakat  dengan adanya   wawancara  Kepala PLn dengan Bupati  Natuna  di RRI Ranai, Pihak PLN mengatakan  disetiap bulan PLN mengalami  kerugian sebesar Rp miliar,   sedangkan uang  masuk dari  pungutan  masyarakat  tidak mencapai 2 miliar perbulan.  Keterangan pihak PLN tersebut dinilai  tidak masuk akal sehat, kalau pihak PLN sudah mengalami kerugian  sebesar  Rp. 5 miliar disetiap bulan, tentu PLN Ranai sudah lama gulung tikar,  dan angkat kaki dari Ranai.

Yang menjadi pertanyaan  sudah selama ini PLN berada di Ranai kenapa kok sekarang  baru adanya  bahasa kerugian yang dilontarkan oleh pihak PLN.”Apakah pihak PLN nak minta  subsidi lagi sama Bupati ”Ucap Masyarakat yang melakukan aksi tersebut.

Beberapa masyarakat  mengaku akibat  tidak teraturnya pemadaman listrik tidak sedikit peralatan eletronik masyarakat mengalami kerusakan, Sap misalnya,  pengusaha photo copy ini mengaku  kepada media ini  disela-sela aksi  demo tersebut mengaku.”Sudah banyak  mesin fotocopy kami  yang rusak akibat  hudup mati-hudup mati PLN yang tidak teratur.”Aku Sap. (herman)

Ditulis Oleh Pada Rab 26 Nov 2014. Kategory Natuna, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek