; charset=UTF-8" /> Dua WNA Tahanan Jaksa Melarikan Diri - | ';

| | 879 kali dibaca

Dua WNA Tahanan Jaksa Melarikan Diri

WNA asal Vietnam yang kabur dari tahanan jaksan.

Natuna, Radar Kepri.-Dua orang tahanan yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) titipan kejaksaan Anambas di Kejaksaan Natuna pada Kamis,27 April 2017 sekitat pukul 02.00 Wib kabur. Qarga menuding akibat dari kelalaian Pengawasan pihak Kejari Ranai.

Selama ini memang warga sudah menduga akan terjadi hal demikian, sebab warga melihat selama ini tahan WNA di Kejari Natuna terlalu bebas berkeliaran di sekitar wilayah Ranai.
Bahkan selama ini tahanan orang orang asing itu dibebaskan untuk berjualan Ayunan, Sapu lidi dan lainya di masyarakat.”Selain itu tahan asing ilegal fising itu juga dibiarkan berkeliaran menangkap biawak untuk dimakan mereka.” Kata Warga Ranai yang wanti wanti minta namanya untuk tidak ditulis.
informasi yang dihimpun dari sumber media ini, kedua nakhoda Kapal BTH 98996 TS dan Nakhoda BD 95244 TS KIA. Vietnam bernama Huang Anh Crong dan Trong Van Thom ini baru memasuki tahap awal persidangan di pengadilan negeri Natuna yang dititipkan di Sel tahanan Kejaksaan Ranai.
Kronologis kejadian. Kamis tgl 27 April 2017 sekitar pukul 02.00 WIB. karena Kondisi mati listrik di Kejaksaan sehingga petugas jaga menghidupkan genset, pada saat itu tahanan tersebut masih ikut membantu menghidupkan genset.

WNA asal Vietnam yang kabur dari tahanan jaksa.

Paginya saat petugas kejaksaan melakukan pengecekan atas kelengkapan tahanan, ternyata 2 (dua) orang tahanan Vietnam yang tadinya ikut membantu hidupkan jensed itu sudah tidak ada.
di duga mereka sudah kabur melarikan diri, sehingga saat itu heboh, pak Riski dan petugas kejaksaan lainya langsung melakukan pencarian dan menanyakan kepada masyarakat pesisir apakah ada pompong nelayan yg hilang.
Saat itu tidak ada yang sadar kalau pompongnya warga nelayan ada yang hilang. Petugas pun menghubungi RRI untuk memberitakan tentang adanya dugaan 2 orang Vietnam tahanan Kejaksaan yg hilang/kabur.
Berdasarkan keterangan dr tahanan yg lain di kejaksaan Ranai bahwa dr pagi mereka berdua memang sudah tidak ada bergabung dengan tahan lainya dan petugas terus berusaha melakukan pencarian.
Pada hari yang sama Kamis 27 April 2017 sekitar pukul 07. 00 WIB ternyata nemang ada nelayan bernama Iszar, kehilangan pompongnya ukuran 1 GT di sungai Jl RA Kartini di duga pompong itulah yang dibawa oleh tahan vetnam itu melarikan diri. Izhar tau kehilangan pompingnya pada pukul 07.30 WIB saat ia datang hendak membuang air didalam pompongnya tersebut. Tiba tiba ketika ia sampai ditempat pompongnya ditambatkan sudah tidak ada.
Membuat keyakinan warga kuat, bahwa pompong itu yang dibawa kabur, ditemukannya sepeda yg menurut warga sering dibawa oleh tahan vetnam saat jalan jalan sore tampa pengawasan pihak petugas kejaksaan.
pompong yang hilang bersamaan dengan kaburnya dua tahanan Nakhoda KIA Vietnam itu berwarna Abu-abu dengan lis merah ukuran 1 GT dengan kecepatan +-11 Knot
Atas kejaian kehialngan terdebut, sekitar pukul 11.30 WIB. Iszhar, memutuskan untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak Lanal Ranai. bahwa telah terjadi kelilangan pompong sedang di tambat di sungai Jl RA Kartini Ranai Natuna.
Adanya kejadian dugaan kaburnya dua tahan vetnam di tahanan kejaksaan itu, Pasi intel Mako TNI AL Ranai langsung melakukan pengecekan juga terhadap tahan yang ada di Mako, hasilnya sebanyak 225 tahan masih lengkap.
Saat ini kasus kaburnya dua orang tahanan WNA Vietnam itu informasinya saat ini masih dalam pengejaran Petugas, TNI,Polri dan Kejaksaan.
Namun untuk lebih jelasnya kebenaran Kaburnya dua tahanan WNA kasus ilegal fising di tahan kejaksaan negeri Ranai itu. Selasa, 02 Mai 2017 sekitar pukul 11.00 WIB Media ini, dan puluhan wartawan lainya mencoba untuk mengkonfirmasi dengan Kejari Ranai Efriyanto, SH. Namun sepertinya Kajari terkesan enggan untuk bertemu wartawan. Mulai pukul 11.00 WIB sampai pukul 11.50 wib wartawan media ini meninggalkan Kantor Kejaksaan Ranai, masuknya waktu Azan Sholat Zuhur, meskipun petugas piket menyebutkan Bapak ada namun, Kajari Efriayanto, tidak muncul muncul batang hidungnya dan terkesan kajari melecehkan Puluhan kuli tinta yang datang tersebut. Sehingga sampai berita ini diturunkan Kajari Efriyanto belum berhasil dimintai keteranganya terkait kejadian kaburnya dua tahanan WNA Vetnam tersebut. (herman)

Ditulis Oleh Pada Sel 02 Mei 2017. Kategory Natuna, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek