Dikritik, Bupati Natuna Pangkas Anggaran Media
Natuna, Radar Kepri-Bupati, Drs H Abdul Hamid Rizal MSi yang sedang digugat mantan pengacaranya H Rivai Ibrahim SH MH karena dinilai inkar janji atas honorariun untuk jasa yang telah menjadi lawyernya. Kembali berulah, Bupati berbini dua ini diduga memerintahkan kabag humasnya memangkas anggara media yang menkritisi sikapnya tentang WC.
Salah satunya yang terimbas adalah media ini, karena diduga tidak terima dikritik melalui berita media ini “Gara gara masuk WC. Staf di Maki maki.” Yang diberitakan oleh Radar Kepri. com pada beberapa bulan lalu itu, ia perintahkan Kabag Humas Budi Darma, pangkas anggaran kerjasama Radar Kepri dengan Pemda.
Terkait hal ini Bupati Natuna melalui Kabag Humasnya Budi Darma, dinilai telah mulai melakukan diskriminasi terhadap media yang meliput di Natuna, khusnya Radar Kepri.
Diskriminasi itu terlihat jelas, meskipun Media Radar Kepri sudah belasan tahun bekerjasama dengan Pemda Natuna dan sudah terdaftar di Dewan pers Indonesia. Sejak adanya berita keritikan tersebut anggaran kerjasamanya pada bulan ini sangat jauh berbeda dengan media yang baru hadir dinatuna.
Sepertinya Bupati Hamid Rizal, tidak mau dikritik, meskipun tindakannya itu kurang terpuji selaku seorang pemimpin. Perkataan Bupati Natuna ini tidaj sesuai dengan ucapanya yang menyebutkan media adalah patner dan dirinya tidak anti kritik.(herman)