Bupati : Dari Pada Menyerang Pribadi Saya, Kita “Berantam” Saja
Natuna, Radar Kepri-Bupati Natuna, Drs H A Hamid Rizal Msi menegaskan, jangan ada kepentingan pribadi dalam menjalani tugas. Penegas disampaikan Hamid, pada acara pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan calon PNS golongan II dan III angkatan pertama yang diangkat melalui pengangkatan khusus dilingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna tahun 2018 di gedung Sri Serindit, Senin (9/7) pagi tadi.
“Saya tegaskan kepada seluruh ASN jangan ada kepentingan pribadi yang terselubung dalam menjalankan tugas. bekerja dan layanilah masyarakat dengan sebaik-baiknya,”Himbau Hamid.
Pada acara yang juga dihadiri oleh Sekda Wan Siswandi dan 40 peserta Diklat itu Hamid menyebutkan, bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah.
“Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang memiliki kompetensi yang ditunjukkan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa,”Tutur Hamid.
Melalui Diklat Prajabatan tersebut, diharapkan Hamid, dapat menempa kepekaan rasa, sikap dan perilaku para peserta agar lebih siap menjadi aparatur yang mempunyai masa depan.
“Utamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan. Tak kalah penting sikap dan perilaku harus baik,” tambah Bupati.
Lanjut Hamid, dalam lingkungan pemerintah tidak ada istilah jabatan enak dan tidak enak, karena jabatan itu amanah, bukan diemban karena adanya kepentingan.
Jalankan amanah dengan baik, disiplin, serius, tanggung jawab dan harus siap ditempatkan dimana saja.”Tegas Hamid.
Usai acara Hamid juga sempat bersitegang wartawan hadir meliput acara Diklat pagi itu, karena Hamid menuding akhir-akhir ini banyak orang-orang melalui media yang menyerang pribadi dirinya.
Jadi dikatakan Hamid.”Dari pada menyerang pribadi saya, saya lebih baik kita berantam saja. “Ucap Hamid yang disaksikan oleh beberapa wartawan yang hadir pagi itu. (herman)
Bravooo pak bupati 👍
Hantam saja itu orang yg cuma tau mengkritik kerja pimpinan.
Mereka kira mudah apa jadi seorang pemimpin, apalagi memimpin masyarakat.
Mereka yg cuma memimpin keluarga saja masih berantakan, keluarga diabaikan, istri kurang diperhatikan, anak terlantar.
Tapi tiba mengkritik pemimpin merekalah yg paling jago.
Jadi pemimpin itu pelayanan masyarakat krn dipilih oleh masyarakat. Jadi seorang pemimpin itu jgn marah dikritik krn tidak ada kepemimpinan yang sempurna seperti nabi Muhammad saw. Karakter umar yang keras saja mati dibunuh sdgkan karakter usman yg lemah lembut juga mati dibunuh. Apalagi kita hamba biasa pasti banyak kekurangannya. Intinya kerja keras,kerja yang cerdas dan ikhlas. Ini sudah tahun ketiga, tapi program bupati skrg belum ada masuk bunguran utara (kelarik). Program yg saya maksud bukan pembangunan jalan ya. Itu salah besar. Pembangunan bisa bermacam2. Pembangunan manusianya yang penting sekarang. Pemimpin sebagai contohnya. Kalau bupati tidak bisa memberi contoh yang baik, jgn harap masyarakat akan menjadi “santun bertutur, sopan bertindak”.