Pos Kamling Beralih Fungsi Jadi Tempat Sampah

Sampah milik para pedagang di ruko Akau Potong Lembu sudah dua hari menumpuk di Pos Kamling dan meluber ke jalan. Foto diambil Senin 29 April 2013.
Tanjungpinang, Radar Kepri-Nampaknya sampah di Kota Tanjungpinang semakin sulit di atasi. Buktinya, masih banyak parit beralih fungsi menjadi bak sampah. Dan tumpukan sampah itu meluber hingga ke pinggir jalan. Seperti sampah di Akau Potong Lembu. Sudah dua hari ini sampah itu tidak di angkut oleh petugas kebersihan. Padahal uang kebersihan setiap malam dipungut oleh BUMD Kota Tanjungpinang ke pedagang.
Lihat saja tumpukan sampah di samping pos Kemanan Lingkungan (Kamling) yang diduga berasal dari rumah toko (ruko) dari pedagang yang berjualan di Akau Potong Lembu. Akibatnya, pos kamling yang bertempat di wilayah RT02/RW9 Kelurahan Kemboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat berubah fungsi menjadi tempat pembuangan sampah alias tong sampah.
Sampah-sampah di Pos Kamling yang dibangun dengan uang rakyat (APBD) ini sudah terlihat sejak Minggu (28/04) sekitar pukul 17.18 Wib di pos kamling tersebut. Hingga hari ini, Senin (29/04) sampah itu masih menumpuk dan dibiarkan berserakan.
Padahal dilokasi tersebut, para pedagang kuliner Akau Potong Lembu berjualan. Warga jengkel dan resah ulah si pedagang yang berjualan di ruko tersebut pada pagi hingga siang. Karena sampah-sampah itu dapat menebarkan aroma tak sedap untuk di hirup oleh pengunjung maupun pedagang yang berjualan.
Informasi yang di terima oleh media, pihak RT selaku pengelola dan penarik retribusi telah menegur para pedagang yang berjualan di ruko tersebut. Namun teguran pak RT tak digubris oleh pedagang di ruko itu. Buktinya, para pedagang itu masih saja leluasa membuang sampah di samping pos kamling ini.
Apakah tindakan dari RT selanjutnya, terhadap pedagang “bandel” ini yang berjualan di ruko itu ?. Karena masih membuang sampah sembarangan di pos kamling yang biasa di gunakan untuk jaga malam bagi pertahanan sipil (hansip).
BUMD selaku pengelola di Akau Potong Lembu ini pernah menegur para pedagang yang berjualan ruko itu. Namun, apakah untuk kali ini, RT berserta BUMD takut bertindak tegas pada pedagang di ruko itu?. Kita lihat saja, apakah berani RT dan BUMD memberikan sanksi tegas ?. (chendy)