PENG-ARUS-UTAMAAN GENDER: KESETARAAN KAUM LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
Kaum laki-laki selalu di pandang tinggi oleh semua kalangan dan kaum perempuan di anggap “kurang” penting di banding laki-laki.
Kaum laki-laki bertugas mencari nafkah sementara perempuan hanya menjadi ibu rumah tangga sehingga banyak yang beranggapan “ngapain perempuan sekolah tinggi-tinggi?. Ujung-ujungnya kan ngurus dapur juga’ tapi tidak untuk saat ini, banyak kaum perempuan yang menduduki posisi penting di dalam sebuah perusahaan atau di sektor pemerintahan.
Zaman sudah mulai berubah tidak seperti zaman dahulu dimana perempuan hanya mengurusi rumah tangga saja tetapi bisa menjadi pemimpin di perusahaan maupun pemerintahan.
Perempuan memiliki hak untuk setara dengan laki-laki, bahkan sekarang pemerintah menciptakan program pengarusutamaan gender atau PUG supaya perempuan dan laki-laki dapat tertampung sehingga keduanya dapat menikmati hasil pembangunan secara berimbang.
Kesetaraan gender dapat di lakukan dengan sosialisasi terhadap masyarakat, dengan sosialisasi masyarakat dapat mengenal apa itu kesetaraan gender dan mengerti maksud dan tujuan dari kesetaraan gender.
Zaman sekarang tidak semua kaum laki-laki yang bisa menjadi pemimpin di sektor industri atau pemerintahan tetapi ada juga perempuan yang menjadi pemimpin dalam suatu pemerintahan, contohnya sri mulyani menjadi menteri keuangan Republik Indonesia di era kepresidenan Joko Widodo dan beliau juga seorang ekonom terkemuka di Indonesia lalu beliau juga pernah menjabat sebagai wanita pertama yang menduduki jabatan sebagai direktur pelaksana bank dunia.
Pemerintah juga membuat program responsif gender yang berfokus kepada spek yang memperhatikan kondisi kesenjangan antara perempuan dan laki-laki terhadap akses, partisipasi, kontrol dan menerima manfaat pembangunan serta mengangkat isu ketertinggalan satu jenis kelamin, maksudnya adalah pemerintah membuat suatu program untuk mengangkat isu kesetaraan gender untuk memberikan manfaat pembangunan.
Contohnya adalah di suatu kota merencanakan pembangunan toilet umum lalu di hitung angka persentasenya melalui data statistik di kota tersebut, jika lebih banyak kaum perempuan maka bilik untuk toilet perempuan akan lebih banyak daripada laki-laki.
Kesetaraan gender memang belum di pahami oleh khalayak ramai, maka dari itu pemerintah harus gencar untuk mensosialisasikan kesetaraan gender kepada masyarakat dam tidak ada lagi perbandingan antara kaum laki-laki lebih baik dari pada kaum perempuan semua sama tidak ada perbedaan.
Betul sekali,saya sangat setuju, karena wanita dan pria itu sama haknya, contoh ada juga wanita yg menjadi walikota,perdana menteri dsbnya