Legenda Malaka Nyaris Rusuh
Batam, Radar Kepri-Kondisi kawasan perumahan Legenda Malaka, Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan kota Batam, Senin (06/05) mencekam. Hal ini disebabkan rencana peletakan batu pertama pembangunan kios-kios kaki lima (PKL) di Blok I oleh Koperasi IKBM kota Batam.
Karena, sejak awal koperasi ini ngotot untuk membangun kios-kios di lahan hijau di perumahan Legenda ini. Warga sudah menolakan keras, pertemuan warga dan RT selalu menemui jalan buntu. Warga Legenda Malaka bersikuku menolak lahan terbuka hijau dihancurkan dan dibanguna lapak PKL.
Namun pada Senin (06/05), pihak koperasi tersebut kembali memaksakan keinginan “menghancurkan” lahan terbuka hijau yang ada di tengah perkampungan warga Legenda Malaka tersebut untuk dijadikan lapak PKL. Kalau dulu di blok F, hari ini di blok I.
Hal ini membuat masyarakat tersentak, secara spontannitas warga Legenda Malaka berdatangan ke lokasi lahan hujau yang akan dibangun oleh pihak koperasi IKBM tersebut. Hampir saja terjadi baku hantam antara warga denga pihak koperasi. Untung pihak keamanan dari kepolisian dan Kodim berdatangan kelokasi untuk mengamankan setuasi.
Pihak koperasi yang akan membangun lahan tersebut, disuruh untuk mundur meninggalkan lokasi tersebut. Pihak koperasi tersebut, menurut informasi di lapangan sengaja membawa preman dilengkapi senjata layaknya pasukan mau perang.”Namun jumlah warga lebih banyak, akhir preman yang diduga bayaran tersebut terpaksa mundur.”sebut sumber.
Kabar ingin yang membuat nekad pihak koperasi ingin membangun lahan hijau tersebut. Karena koperasi sudah mengantongi izin dari pemerintah kota Batam dinas PMK- UKM, Drs Pebrialin. Pihak koperasi juga pernah mengklaim, mereka sudah mendapat izin dari walikota Batam dan Wakil Walikota Batam. Jadi, tidak ada yang bisa menghalangi pihak koperasi membangun lahan hijau tersebut. Meskipun sampai hari ini ambisi pihak koperasi selalu mendapatkan penolakan dari warga.
Sementara itu, Drs Pebrialin kepala dinas PMK-UKM kota Batam di konfirmasi media terkait adanya informasi, mereka telah mengeluarkan izin pembangunan kios kaki lima di lahan hijau di tengah-tengah permungkiman warga Legenda Malaka. Yang memicu keributan tengah-tengah masyarakat tersebut. Melalui SMS handphonenya, sampai berita ini diungah belum ada jawabannya.
Mungkinkah pembangunan lahan terbuka hijau menjadi lapak PKL akan berhenti setelah ada korban ?. Apakah ini yang di inginkan Pemko Batam dan dinas PMK-UKM. (taherman)