; charset=UTF-8" /> Anggota DPRD Anambas Rajin “Pelesiran” Dinas Luar Daerah - | ';

| | 1,347 kali dibaca

Anggota DPRD Anambas Rajin “Pelesiran” Dinas Luar Daerah

kantor DPRD KKA yang sepi

Kantor DPRD KKA yang sepi.

Tarempa, Radar Kepri- Beberapa waktu lalu, Kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas sering di tinggali oleh  anggota dewan yang terhormat, sehingga menjadi sorotan para kalangan media. Kantor wakil rakyat itu hanya di huni oleh para staf dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Usai pengesahan APBD Tahun 2013 lalu, para wakil rakyat lebih rajin “melancong” dengan dalih kunjungan kerja keluar daerah.

Seperti ulah Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Muhammad Da’i yang akhir-akhir ini sibuk melakukan perjalanan dinas luar daerah. Begitu juga dengan anggota Komisi I, II, dan Komisi III juga jarang masuk kantor, ”Pelesiran” ala anggota dewan Anambas ini menular pada Sekretaris dewan (Sekwan) yang latah ikut-ikutan jarang masuk kantor.

Pantauan media ini dilapangan, sepanjang bulan Mei 2013 ini, lebih dari setengah anggota dewan yang melakukan perjalanan dinas luar daerah. Dengan dalih mengikuti pertemuan, kunjungan kerja ke Batam hingga Jakarta.

Anehnya, para wakil rakyat KKA yang tidak melaksanakan perjalanan dinas luar daerah, juga ikut-ikutan tidak masuk kantor. Akibatnya Kantor DPRD Anambas yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah itu terlihat sepi layaknya kuburuan.

Tidak adanya anggota dewan yang masuk kantor, menjadi contoh buruk bagi staf-stafnya yang bekerja di sekretariat dewan. Sehingga para staf, hanya bisa duduk bersantai sambil menonton televisi atau main game di  computer mereka masing-masing.

Bagaimana mungkin staf kantor bisa bekerja dengan serius, sedangkan atasan mereka sendiri tidak bisa memberi contoh teladan kepada bawahannya. Ini bisa di bilang salah satu contoh yang memprihatinkan  keadaan kantor yang sepi, layaknya seperti anak ayam yang kehilangan induk.

Plh. Kasubag perundang-undangan KKA mengatakan, ” Memang ada beberapa anggota dewan dan pimpinan yang tidak masuk kantor karena adanya dinas luar kota menghadiri undangan LHPBPK di Batam. Yang di hadiri langsung oleh Ketua DPRD, perwakilan Komisi sebanyak dua orang dan sekretaris dewan ikut menghadiri LHPBK,” katanya.

Ditambahkan, untuk Komisi III DPRD Anambas sedang menghadiri kegiatan Dispenda di Jakarta. Komisi I, sebagian ada ikut kegiatan LHPBK di Jakarta, untuk memberikan suatu lingkup  kelengkapan penyerahan LHPBK. Harusnya Komisi yang harus berangkat, namun ketua Komisi berhak menunjuk siapa yang mengikuti kegiatan di Jakarta. Komisi III tidak menyerahkan perwakilan dalan kegiatan penyerahan LHPBK.

Separoh anggota dewan yang tidak melakukan perjalanan dinas seharusnay tetap masuk kantor. Karena di wajibkan saat jam kerja tetap berada di kantor. Namun, faktanya sebagian anggota dewan tidak berada di tempat dan tidak menjalankan tugasnya selaku anggota dewan. Di saat jam kantor, tetap tidak di izikan keluar kantor. Namun yang terjadi di kantor DPRD sendiri, tidak satupun wakil rakyat itu berada di tempat. Ada juga anggota dewan yang telat masuk kantor, contohnya anggota dewan yang datang di atas jam 10.00 Wib. Jelas saja ini tidak selayaknya dilakukan para wakil rakyat tersebut.

Kejadian yang membuat atasan yang sering datang terlambat dan pulang sebelum jam kantor selesai, bisa membuat para staf akan ikut perilaku sama dengan atasan mereka. Untuk dewan, sesuai tata tertib DPRD Anambas, seharusnya masuk kantor pada pukul 09:00 wib sampai pukul 15 00 wib.

Saat media meminta agenda dan jumlah anggota dewan yang mengikuti dinas luar kota. Tiba-tiba salah seorang staf sekwan datang bertanya, ”Ada perlu apa kalian datang ke sini mencari anggota dewan,” tanya staf dewan tersebut.

Padahal sejak awal media ini sudah menjelaskan maksud dan tujuan mendatangi kantor wakil rakyat tersebut, yaitu untuk mengetahui agenda anggota dewan yang “hoby”  dinas luar. Anehnya dengan nada yang agak keras, seorang staf sekwan mengatakan.”Saya staf sekwan, kenapa bilang staf sekwan tidak ada,” katanya. Padahal, sebelumnya ruangan tersebut kosong, tanpa terlihat satu orang-pun, “Sekretaris sekwan ada kok apa perlu saya panggilkan,” ujarnya.

Anehnya, staf sekwan itu enggan di foto tanpa alasan yang jelas dan mengatakan, ”Kalau ingin lebih jelasnya lagi, harus tunggu atasan saya.” katanya. (yuli)

Ditulis Oleh Pada Ming 09 Jun 2013. Kategory Anambas, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

2 Comments for “Anggota DPRD Anambas Rajin “Pelesiran” Dinas Luar Daerah”

  1. sedih hati ini.
    inikah imbalannya?
    🙁

  2. dedi syahputra

    Semoga kedepan kita cerdas dalam memilih wakil rakyat yang mengabdi/pelayan masyarakat bukan pencitraan semata,memperkaya diri dan golongan, dan kinerja yang jauh dari harapan masyarakat. Liat sekrang Ada berapa Perda yang dilahirkan? .. Tertidurkah dikursi kekuasaan. Diakhir periode jabatannya pada sibuk mencuri simpati masyarakat ‘ semoga kalian tidak terpilih lagi Pak Dewan Terhormat.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek