Jaksa Diminta Tuntaskan Kasus Gedung Perpustakaan Natuna
Natuna,Radar Kepri-Bangunan gedung Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Natuna tinggal menunggu hari H untuk ambrukan. Sebab gedung Perpustakaan yang dibangun II lantai dengan anggaran APBD Kabupaten Natuna itu. Kini terlihat jelas di sekitar perkaranganya sudah di tumbuhi oleh semak belukar hampir setinggi bangunan gedung tersebut. Sedangkan di bagian atap juga terlihat satu sudah mulai berterbangan meninggalkan kayunya yang sudah lapuk di makan usia.
Beberapa tahun silam pembangunan gedung Perputakaan Daerah Natuna ini sudah menggeruk anggaran APBD Natuna miliaran rupiah. Proyek pembangunan Gedung ini juga bermasalah pengerjaanya, bahkan sudah sampai ke ranah hokum di usut Kejaksaan Negeri Ranai.
Tetapi sampai saat ini, terhadap siapa yang salah dan siapa yang harus bertanggung jawab terhadap pembangunan ini juga tidak jelas titik terangnya. Saat ini sudah banyak pula celoteh di warung kopi di daerah Natuna mengatakan.”Sudah seharusnya kita masyarakat Kabupaten Natuna mempertanyakankan kembali tetang kasus Gedung Perpustakaan tersebut. Sebab, hingga saat ini kita masyarakat Natuna belum pernah mendengar terhadap putusan tetap proyek pembangunan gedung tersebut.”sebut beberapa orang pengunjung kedai kopi.
Ditambahkan,”Sebab kita selaku putra daerah Natuna juga perlu tahu siapa yang seharusnya bertanggun jawab terkait kelanjutan proyek ini. Pihak Kontraktor, apa Pemda Natuna untuk melanjutkan pembangunan ini agar tidak semakinlapuk.”Kata Andi yang mengaku warga Setengar, Bunguran Selatan itu.
Masih Andi, pihaknya meragukan proses hukum yang telah dilakukan pihak kejaksaan terdahulu.”Sebab hingga kini kami belum mendengar kasus ini sampai Pengadilan Negeri Ranai, belum pula terdengar, siapa yang salah dan siapa yang bernarnya , terkait kasus ini. Yang ada, kasus ini hilang bak di telan bumi saja.”ujarnya.
Seandainya, pihak kontraktor yang salah tentu seharusnya di proses oleh pihak penegak hukum sampai ke Hotel Prodeo alias Penjara. Begitu pula sebaliknya, kalau tidak ada yang salah, tentulah Pemda Kabupaten Natuna mengganggarkan kembali untuk kelangsungan pembangunan tersebut.
Permasalahan ini memang membingungkan masyarakat Natuna, dengan banyaknya pembangunan-pembangunan Gedung-Gedung yang di sia-siakan oleh Pemerintah Daerah. Semula.”Harapan kami pasangan pemimpin yang baru bisa membawa perubahan, dan menyelesaikan permasalahan yang telah ditinggalkan oleh pemimpin yang lama. Namun, ternyata masih jauh panggang dari api, perubahan namun belum banyak.”Katanya.
Masih sumber yang sama, pihaknya berharap kepada Pimpinan Kejaksaan Negeri Ranai yang baru agar bisa menuntaskan proyek pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah ini kemeja Pengadilan.”Agar kami masyarakat Natuna ini tahu siapa yang salah dan siapa yang benar.”Harap Andi.(herman)