; charset=UTF-8" /> Pembangunan Bandara Jemaja Menelan Dana Rp 165 M - | ';

| | 1,220 kali dibaca

Pembangunan Bandara Jemaja Menelan Dana Rp 165 M

Bupati KKA saat memberi sambutan Kepada Masyarakat tentang pembangunan Bandara Letung=

Bupati KKA saat memberi sambutan Kepada Masyarakat tentang pembangunan Bandara Letung.

Tarempa, Radar Kepri-Rencana pembangunan bandara di Jemaja yag akan dilakukan peletakan batu pertama oleh Gubernur Kepri H M Sani. Namun tertuda jadwalnya hal itu di katakana oleh Bupati Anambas Drs Tengku Muhktarudin yang juga menyampaikan bahwa untuk pembangunan bandara itu nantinya menelan dana APBD sebasar Rp.165 Milyar.

Jalur transportasi penerbangan itu, secepatnya direalisaikan mengingat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi untuk jenis bensin maupun solar semakin parah di Tarempa, sekaligus ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). Pemilik kendaraan roda dua (sepeda motor-red) paling merasakan “krisis” bensin jelang kenaikan harga jual BBM. Mungkinkah ada spekulan yang sengaja menimbun BBM subsidi ini ?. Sehingga masyarakat Tarempa kesulitan mendapatkan bensin. Itulah yang menjadi pertanyaan berbagai kalangan masyarakat di KKA saat ini.

Kondisi sulit mendapatkan BBM diperparah lagi dengan mahalnya harga tiket kapal menuju KKA. Padahal, guna membuka isolasi daerah, Pemkab KKA telah menggelontorkan miliaran rupiah untuk subsidi transportasi laut menuju KKA. Saat ini, harga tiket kapal laut (fery) dari Tanjungpinang menuju KKA mencapai Rp 320 000,- sedangkan dari KKA ke Tanjungpinang naik menjadi Rp 350 000.

Bagi golongan masyarakat menengah ke atas dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ongkos kapal fery itu masih terjangkau. Namun untuk masyarakat kelas bawah dan pedagang, harga tiket kapal fery itu terlalu tinggi. Akibatnya, masyarakat kelas bawah ini terpaksa menunggu jadual kapal Pelni yang murah dan ekonomis.

Sedangkan untuk masyarakat kelas ekonomi atas dan para pejabat di lingkungan KKA, pada umumnya lebih memilih memakai penerbangan pesawat Sky Aviation yang mematok harga tiket Rp 1,5 juta untuk sekali jalan. Dengan rute Palmatak-Tanjungpinang ataupun, Palmatak-Batam. Padahal, harga ini sudah di subsidi oleh Pemkab KKA.

Saat ini, ditengah masyarakat KKA timbul pertanyaan, dua unit kapal yang melayani rute Tanjungpinang-KKA. Namun harga tiketnya sama, padahal salah satunya perusahaan pelayaran transportasi laut tersebut mendapat suntikan dana subsidi dari Pemkab KKA. Kapal fery Seven Star tidak mendapat subsidi dan baru mengajukan MoU ke Pemkab KKA, namun harga tiketnya sama dengan kapal fery MV. VOC Batavia yang disubsidi Pemkab KKA.

Terkait hal tersebut, kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KKA, Erson, ketika dijumpai koran ini  diruang kerjanya  mengatakan, ”Dalam hal ini, dinas Perhubungan tidak mengatur dalam bidang subsidinya. Perhubungan hanya mengetahui bidang berlayarnya. Seperti, berapa kali feri tersebut berlayar,” katanya.

Menurut Erson, kapal feri Seven Star  telah menandatangani MoU dengan Pemda,”Sedangkan VOC tidak ada kerja sama atau MoU  dengan Pemda. Namun jika fery Seven Star bermasalah dan tidak bisa jalan. Maka MV. VOC Batavia yang menggantikan,” sebutnya.

Pada kesempatan terpisah Bupati Anambas Drs Tengku Mukhtarudin menjelaskan rencana pembangunan bandara Letung di Jemaja, ”Pada saat peresmian, kita akan adakan lomba untuk menentukan nama yang akan di pakai untuk bandara yang akan kita bangun ini,” katanya.

Untuk nama Bandara ini sebaiknya, lanjut Bupati, pihaknya akan memberi nama tokoh atau nama pahlawan yang mendirikan daerah Jemaja, ataupun nama Datuk atau Sultan.

Mengenai rencana peletakan batu pertama pertanda dimulainya pembangunan bandara di Jemaja, menurut Bupati KKA,” Peletakan batu pertama akan dilakukan oleh Gubernur Kepri H.Muhammad Sani. Tadinya akan dilaksanakan pada 26 Mei, namun di tunda menjadi tanggal 12 Juni.Yang di sejalankan dengan kunjungan kerja Gubernur ke Anambas dan Natuna,” katanya.

Selanjutnya, untuk penyelesaian proyek bandara tersebut menghabiskan dana APBD KKA sebesar Rp.165 Milyar, ” Sedangkan provinsi berjanji akan memberikan bantuan sebesar Rp. 5 Miliar,” jelas Tengku Mukhtarudin.(yuli)

Ditulis Oleh Pada Ming 09 Jun 2013. Kategory Anambas, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek