; charset=UTF-8" /> Terjaring Razia Asusila, Oknum Guru SMP Ini Coba Suap Petugas - | ';

| | 3,294 kali dibaca

Terjaring Razia Asusila, Oknum Guru SMP Ini Coba Suap Petugas

Inilah oknum guru sebuah SMP Negeri di Kabupaten Bintan yang terjaring razia Satpol PP bersama pasangannya di Pinang Marina.

Inilah oknum guru SMP Negeri di Kabupaten Bintan yang terjaring razia Satpol PP bersama pasangannya di Pinang Marina, Minggu (14/12) pukul 00 24 Wib.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Goyangan Suzuki Escudo warna putih dengan nomor polisi BP 1062 TB di kegelapan pantai Pinang Marina, Gudang Minyak, Tanjungpinang, Minggu (14/12) pukul 00 24 Wib. Menarik perhatian petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemko Tanjungpinang yang di back-up TNI-AD yang sedang menggelar razia asusila untuk memeriksa dan mengetahui siapa didalam mobil tersebut. Setelah jendela kaca gelap dibuka, ternyata didalam mobil terdapat dua manusia lain jenis.

Petugas kemudian meminta keduanya mengeluarkan identitas alias Kartu Tanda Penduduk (KTP). Dari pemeriksaan awal dilapangan, ternyata si laki-laki, berinisial E S (42) dan si wanita berjilbab hijau berinisial UR, juga berumur 42 tahun.

Ironisnya, ES merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Pemkab Bintan yang mengajar di sebuah SMP Negeri alias guru, dalam KTP tertulis menikah.”Tapi dia (E S,red) mengaku duda bang.”sebut seorang petugas Satpol PP yang ikut razia. Sedangkan si wanita tidak memiliki KTP namun mengaku Ibu Rumah Tangga (IRT).”Yang perempuan mengaku janda, jadi cocoklah, duda ketemu janda.”celoteh petugas Satpol PP Pemko Tanjungpinang itu.

Karena tidak memiliki identitas, kedua pasangan luar nikah ini akhirnya dibawa ke kantor Satpol PP Pemko Tanjungpinang guna diproses lebih lanjut. Berhembus kabar tak sedap, Cik Gu (guru,red) dan pasangannya ini meminta dan berusah “menyuap” petugas agar proses hukum tidak dilanjutkan. Namun petugas tak bergeming dan tetap mendata dan meminta keduanya membuat surat pernyataan sebelum diperbolehkan pulang.

Razia di Warnet Temukan Pelajar

Inilah pelajar yang terjaring di warnet dalam razia gabungan Satpol PP Pemko Tanjungpinang.

Inilah pelajar yang terjaring di warnet dalam razia gabungan Satpol PP Pemko Tanjungpinang, Sabtu (13/12).

Uraian diatas hanya sepenggal fakta yang ditemukan tim gabungan dalam razia asusila. Dalam razia yang dipimpin, kepala bidang penertiban umum (Kabid Tibum) Satpol PP Pemko Tanjungpinang juga menemukan pelajar main game di warnet.

Petugas bergerak, Sabtu (13/12) sekitar pukul 22.00 Wib, usai apel seluruh anggota lansgung bergerak ke arah jembatan Sei Carang, belakang Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP). Dilokasi ini, petugas membubarkan remaja yang sedang pesta tuak. Terlihat para muda mudi itu kocar-kacir melarikan diri, takut diangkut petugas

Kemudian petugas kembali memantau gedung taman budaya di Senggarang, kabarnya lokasi ini biasa di gunakan muda mudi berpacaran karena tempat itu terlihat sunyi dan gelap.”Namun tidak ada yang tertangkap disini.”sebut seorang pertugas Satpol PP.

Selesai memantau di komplek taman Budaya, petugas bergerak ke Bintan Centre. Disini, petugas mendapati sepasang muda mudi dengan pacarnya, seorang mahasiswi UMRAH di area terminal bus Bintan Centre. Petugas meminta sepasang muda mudi itu memperlihatkan KTP-nya. Setelah memperlihatkan KTP-nya sepasang muda mudi itu di suruh pulang.

Kemudian itu petugas kembali memantau kearah Ganet KM 11, hasilnya petugas juga mendapati empat orang yang masih berstatus pelajar di warnet. Empat orang pelajar itu di data dan kemudian di beri pengarahan, apabila tertangkap lagi petugas tidak segan-segan akan membawa ke empat pelajar itu ke kantor.

Setelah itu petugas juga mendapati dua pelajar di warnet Fantastic, di Jl Ganet KM 11yang sedang asyik bermain. Petugas bertanya dan kedua pelajar itu di suruh berhenti bermain dan di data, setelah itu di suruh pulang dan di beri peringatan apabila tertangkap lagi, petugas tidak segan-segan membawa kedua pelajar ke kantor. Setelah memantau di Ganet, petugas menuju daerah dam Sungai Pulai, dilokasi ini petugas tidak mendapati pasangan yang biasa mangkal.

Setelah selesai memantau Sungai Pulai, petugas mendapati para muda mudi yang sedang duduk di lapangan Pamedan Jalan  A Yani Km 4. Petugas membubarkan para muda mudi yang sedang duduk. Sambil melarikan, para muda mudi tersebut memaki petugas dengan kata-kata yang tidak sopan.(chendy)

Ditulis Oleh Pada Ming 14 Des 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

2 Comments for “Terjaring Razia Asusila, Oknum Guru SMP Ini Coba Suap Petugas”

  1. nah kalau sudah begini harus lebih gencar lagi razia di penginapan atau hotel hotel karena para tukang mesum akan beralih ke penginapan kalau sering kena razia di lapangan terbuka. semoga saja tetap konsisten memberanats kemaksiatan di tanah melayu kita ini amiin

  2. Guru saja kelakukan kayak gini gimana ntar hasil didikannya

Komentar Anda

Radar Kepri Indek