Masyarakat Tuding Nurdin, Sebagai Gubernur Lupa Janji
Natuna, Radar Kepri-Kunjungan kerja Gubernur Kepulauan Riau, DR Nurdin Basirun ke Rumah Sakit Umum Daerah Natuna Jum’at (14/06) siang tadi, dituding masyarakat Natuna hanya jurus Nurdin meraih simpati menjelang pemilu Pilgub tahun 2020.
Gubenur datang ke eumah sakit tersebut, langsung melihat kesiapan fasilitas, sarana, dan prasarana, tenaga kesehatan, seperti alat-alat kesehatan yang dimiliki oleh rumah sakit.
“Rumah sakit ini kita harapkan bisa menjadi rumah sakit rujukan di Natuna,” Ujar Nurdin, didampingi Kadis Kesehatan Provinsi Kepri.
Nurdin juga menyempatkan untuk berkunjung dan menyapa pasien yang lagi terbaring kemas di Rumah Sakit Daerah Natuna (RSUD) itu. Ia Nurudin-red) kembali berjanji akan menambah kekurangan yang ada di RSUD Natuna. Seperti dokter spesialis, dan perangkat alat kesehatan penunjang operasi untuk menunjang standar menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat Natuna.
“Isya’Allah Pemprov nantinya akan menambah dokter spesialis, serta lengkapan penunjang layanan kesehatannya, Supaya masyarakat Natuna tak harus jauh-jauh ke RSUD luar Natuna,”Terang Nurdin.
Janji Nurdin yang akan menambah segala pasilitas yang dibutuhkan di RSUD Natuna siang itu, sangat didukung oleh Direktur RSUD Natuna dr. Medi Primatori.
“Kalau rumah sakit ini bisa menampung para penderita penyakit Jantung, tentunya akan lebih baik dan membantu masyarakat di Natuna ini, tidak perlu periksa ke luar Natuna lagi” pungkas Meidi.
Dilain tempat masyarakat Natuna sangat pesimis dengan janji-janji Nurdin, mulainya hilang kepercayaan masyarakat Natuna kepada gubernur berkumis lebat itu, karena banyak janji-janjinya yang Belum di tempati.
“Tak usah terlalu banyak berharaplah sama janji pak Nurdin, Janji mereka 2 tahun lalu yang akan bangunkan kami pelabuhan tambatan perahu saja tidak kunjung di tempati.”Ucap salah seorang masyarakat nelayan tradisional Pering Kelurahan Bandarsyah Ranai Natuna.
Kegiatan serta janji-janji Nurdin di Natuna mulai menjadi pembicaraan masyarakat, sebagai gubernur suka lupa janji.
Terkait tudingan tersebut sampai berita ini dimuat media ini belum berhasil memintai tanggapan Nurdin guna klarifikasi. (Herman)