Mandala : RPJMDes Harus Libatkan Masyarakat

Mandala, tokoh masyarakat Pancur.

Lingga, Radar Kepri-Tokoh Pemuda Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Yusri Mandala atau sapaan julukan Mandala Pancur (MP) meminta setiap Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Lingga terkhusus wilayah Lingga Utara, agar selalu melibatkan masyarakat setiap dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).

Kata Mandala, tujuan dilibatkan masyarakat dalam setiap RPJMDes, agar masyarakat bisa berekspresi mengeluarkan suatu pendapatnya, sehingga suatu bangunan disetiap desa menjadi suatu kebutahan bukan suatu keinginan oleh oknum kelompok-kelompok tertentu yang ingin meraup “keuntungan”.

“Dengan adanya suatu bangunan berupa kebutahan untuk masyarakat, tentunya bangunan itu akan bermaanpaat dan tidak Mubazir anggaran,”ujar Mandala Kepada Radar Kepri, Senin (25/10).

Tambah Mandala, Pembangunan Desa adalah merupakan bagian dari rangkaian pembangunan nasional, maka itu. Untuk mewujudkan pembangunan desa yang terencana matang, maka pemerintah desa harus melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam perencanaan pembangunan.

“Dengan begitu dilibatkan masyarakat dalam RPJMDes, transparansi anggaran secara rincian mudah diketahui oleh masyarakat, dan dalam perencanaan tersebut benar-benar nampak suatu bangunan memang layak dibutuhkan masyarakat.

Kita berharap, setiap dalam RPJMDes, marilah tiap desa benar-benar merencanakan bangunan yang diproritaskan bukan suatu keinginan oleh kelompok oknum-oknum yang ingin meraup “keuntungan”.

“Ya, kita berharap setiap perencanaan yang dilakukan tiap desa terkhusus wilayah Lingga Utara, agar lebih pro terhadap kebutuhan masyarakat,”pungkas Mandala.

Mandala berpesan pada Masyarakat terkhusus wilayah lingga Utara, agar bersama-sama mengawasi pembangunan setiap desa masing-masing. “Karena Pemimpin itu manusia biasa tidak luput dari kesalahan, jadi wajar kita selaku masyarakat mengingatnya,”pesan Mandala. (Hendra)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Sen 25 Okt 2021. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.