; charset=UTF-8" /> Kasus Dana BOSDa Lingga, Ini Kata Polda - | ';
'
'
| | 822 kali dibaca

Kasus Dana BOSDa Lingga, Ini Kata Polda

Kepala Bidang Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, SH., M. Si. (Foto google)

Lingga, Radar Kepri – Penyidik Polda Kepri masih melakukan pendalaman kasus Dugaan Korupsi Dana BOSDA Kabupaten (Kab) Lingga, Provinsi Kepri (Prov Kepri).

Hal disampaikan, Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H. melalui kepala Bidang Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, SH., M. Si. Saat Dikonfirmasi Radar Kepri com melalui Ponselnya. Selasa (17/9)

“Masih didalami yaa” tulis Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, SH., M. Si. Saat Dikonfirmasi Radar Kepri com melalui Ponselnya. Selasa (17/9)

Seperti diunggah Radar Kepri com sebelumnya. terkait dugaan penyimpangan Dana BOSda Kabupaten Lingga tahun anggaran 2023, Akhirnya PLT Kadisdik Kab Lingga dipanggil Polda Kepri. Surat Panggilan Polda Kepri tersebut ber Nomor : B/1700Res.3/VIII/2024/Ditreskrimsus.

Terkait dengan dipanggilnya Pelaksana Tugas (PLT) Kadisdikpora Kabupaten Lingga, Yulizar Resmedi dikonfirmasi melalui Ponselnya, Jum’at (16/8) tidak membatah.” Iya benar,”katanya melalui pesan singkat WhatsApp nya,

Ketika ditanya apakah dirinya akan memenuhi panggilan Polda Kepri,”insyaAllah saya hadir,” tulisnya.

Yulizar Resmedi dipanggil dugaan penyimpangan penggunaan dana BOSda Kabupaten Lingga, tahun 2023 kalu

Hal diketahui berdasarkan data dari Pemkab Lingga yang disampaikan dalam buku 1 dalam LHP BPK Kepri Tahun Anggaran 2023 terungkap jumlah dan realisasi dana BOSDa tahun 2023.

BPK Kepri dalam LHP merincikan dalam bentuk tabel. Inilah rincian tebel tersebut.

Di Kabupaten Lingga terdapat 132 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dengan pendapatan sebesar Rp 12 855 888 805,00 dan dibelanjakan Rp 12 921 738 962, 00. Berdasarkan data tersebut, artinya pengeluaran lebih besar dari pendapatan.

Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Lingga tercatat jumlah sekolah mencapai 38 sekolah. Dengan pendapatan senilai Rp 8 786 183 218,00 dan pengeluaran (belanja) Rp 8 800 884 124,00.

Kecurigaan adanya dugaan penyelewengan pengelolaan anggaran di BOSDa ini muncul dari penggunaanya yang disinyalir tidak sesuai dengan petunjuk teknis yang diterbitkan Bupati Lingga, M Nizar SSos dengan nomor Perbub No 22 tahun 2020.

Mencuatnya persoalan anggaran BOSDa Lingga ini karena keluhan sejumlah orang tua murid yang merasa keberatan atas uang seragam sekolah baru. Mulai dari harga seragam sekolah yang mahal, lambar datang sehingga para orang tua harus membeli diluar dulu seragam sekolah untuk anaknya.(Aliasar)

Ditulis Oleh Pada Sel 17 Sep 2024. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek