Di Tanjung Kelit, Sui Hiok Temukan Rumah Warga Nyaris Roboh

Lingga, Radar Kepri-Setiap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lingga telah melakukan reses masa sidang pertama Tahun 2021.

Kini, Anggota DPRD Lingga, Sui Hiok menggelar reses masa sidang pertama di 6 daerah wilayah Senayang. Namun, ketika Dalam reses tersebut, Politisi Partai Demokrat itu menemukan berbagai permasalahan dan aspirasi-aspirasi dari masyarakat.

Dikatakan Sui Hiok, adapun permasalahan dan aspirasi-aspirasi yang disampaikan salah satunya, masalah perumahan, air bersih, Listrik Desa, BPJS, Pendidikan, Rehap masjid serta alat tangkap nelayan masih menjadi keluhan masyarakat.

“Sedihnya, satu pulau kuang desa Tanjung Kelit masih sangat mengeluhkan rumah penduduk yang sudah hampir habis roboh sampai sekarang belum mendapat perhatian pemerintah,”ujar Sui Hiok dengan Ratapan sedih, Sabtu (10/4).

Ditambah Sui Hiok, bukan sampai disitu saja, dan listrik desa yang jinamonya udah rusak dan alat tangkap nelayan sangat mereka harapkan. Di air batu desa Tanjung kelit juga mengeluhkan rehap rumah dan memintak agar anak kelas 1 sampai kelas 3 dapat belajar di air batu sehingga tak perlu menyeberang ke Linau.

“Lebih menyedih lagi, suak buaya sudah 6 bulan listrik desa rusak. Dan hampir 80 persen penduduk suak buaya tidak memiliki kartu bpjs. Dan memintak agar mesjidnya dapat diperbesar karena setiap jum’at tak muat,”pungkas Sui Hiok.

Sui Hiok menguraikan. “Tempat termasuk membutuhkan perhatian, Tekoli timur sangat mengharapkan bantuan alat tangkap nelayan, rehab mesjid dan rehab lapangan bola volly. Buyu besar pelabuhan yang dibangun pada tahun 2008 dengan semi permanen papan di atas benar sudah hancur dan sangat berbahaya. Kemudian semenisasi jalan lingkungan. Benan sangat membutuh pagar sekolah dan air bersih bor karena sumber air benar-benar tak cukup. Apa lagi wilayah ini adalah wilayah pariwisata,”urai Sui Hiok (Hendra)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Sab 10 Apr 2021. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.