Bupati Marah Lihat Sampah Berserakan di Coastal Area
Karimun, Radar Kepri-H Nurdin Basirun, orang nomor satu di Kabupaten Karimun tak kuasa membendung amarah melihat banyak sampah berserakan di sekitar coastal area yang dibangun dengan anggaran ratusan miliar rupiah. Kemarahan Bupati di tujukan kepada Masyarakat Karimun yang dinilainya kurang menjaga dan merawat lokasi tersebut.
Hal ini terjadi pada Jumat (16/08) ketika Bupati Karimun berkeliling di area coastal area dengan sepeda.”Daerah coastal area ini bukan milik pemda Karimun.Tapi milik masayarakat Karimun, oleh karena itu, mari kita sama-sama menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di daerah coatal area. Saya sangat menginginkan kesadaran masyarakat Karimun untuk membuang sampah pada tempat-nya dan jangan di serakkan. Kecuali kita tidak menyediakan tempat sampah, ini semua kita sediakan. Tidak mungkin pajabat yang membersihkan sampah yang ada di Karimun ini. Karena mereka juga banyak pekerjaan yang mesti di selesaikan.”bebernya.
Masih menurut Bupati.”Lihat sana, sampah apa saja ada di sana. Dari kulit jagung, bungkus otak-otak, plastik dan botol minuman di buang begitu saja oleh masyarakat. Dimana kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan ini ?.”ujarnya masih dalam dengan marah kepada pegawai dan jajarannya saat kerja bakti tersebut.
Kepada petugas yang ditunjuk, yakni Satpol PP Karimun yang berjaga-jaga di Coastal Area agar bersungguh-sungguh saat menjalankan tugas patrolinya.”Saya tidak ingin melihat sampah berserakan lagi di area ini. Ini (Coastal Area) merupakan kebanggaan kita. Kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi.”tegasnya.
Mengingat sumber sampah berasal dari pedagang jajanan yang mangkal sembarangan di sepanjang jalan itu. Nurdin dengan tegas meminta agar mulai sekarang, tidak akan ada lagi yang berjualan di area tersebut.”Mereka harus berjualan di Panggung Rakyat. Di sini bukan tempat berjualan.”ujarnya. Sambil mengingatkan anggota Satpol PP agar menjalankan tugasnya.
Nurdin kecewa ,karena semestinya warga yang bersantai di lokasi tersebut peduli kebersihan, tetapi justeru malah mengotorinya sehingga membuatnya tak nyaman.“Pemerintah sudah menyiapkan berbagai fasilitas untuk kebersihan, mulai dari bak atau tong sampah, bahkan sampai papan himbauan. Jadi kurang apa lagi pemerintah.” kata Bupati Karimun.(jantua dolok saribu)