; charset=UTF-8" /> Bapak Gabus Dari Kijang Ditangkap - | ';

| | 206 kali dibaca

Bapak Gabus Dari Kijang Ditangkap

Tersangka HM, mengenakan baju orange dihadirkan saat konfrensi pers.

Bintan, Radar Kepri-Bapak Gabus, itulah julukan yang layak bagi HM. Pasalnya, warga Kijang, Bintan Timur ini tega menggagahi putri kandungnya hampir 4 tahun tanpa merasa berdosa. Mirip dengan ikan Gabus yang memakan anaknya.

Dalam siaran pers yang diterima media ini dari Polres Bintan diuraikan aksi bejat HM.

Jajaran Polsek Bintan Timur mengamankan seorang pria di Bintan Timur akibat melakukan perbuatan tercela dengan tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri.

Kasus tersebut disampaikan Kapolres Bintan melalui Ps. Kasi Humas Polres Bintan Ipda M. Alson dalam konferensi pers di Polsek Bintan Timur kepada Publik pada Sabtu (04/09.2021).

Dari Hasil pemeriksaan tsk HM mengakui melakukan perbuatan cabul terhadap anak kandungnya yang berinisial (PSR)19 tahun, yang mana perbuatan tersebut dilakukan tersangka sejak korban berusia 15 tahun atau di kelas 2 SMP pada tahun 2016 lalu.

Hubungan antara tersangka dan korban adalah anak kandung dari tersangka yang tinggal serumah.

“Tindakan bejat yang dilakukan pria berinisial HM tersebut sudah berulang kali dilakukan sejak kurun waktu Tahun 2016 s/d 2020 ” Ungkap Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono, S.H, S.I.K, M. H melalui Kasi Humas.

Kejadian tersebut terjadi dirumah tempat tinggal keduanya yang beralamat di wilayah Kecamatan Bintan Timur, Saat kejadian isteri HM yang juga merupakah Ibu kandung korban sedang tidak dirumah, Sejak SMP hingga korban tamat SMK, perbuatan bejat tersebut berulang kali dilakukan, Al hasil, HM harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dibalik jeruji besi.

Kasus tersebut terungkap saat korban menceritakan kejadian tersebut kepada Ibunya, kemudian Ibu korban melaporkannya ke Polsek Bintan Timur pada tanggal 19 Agustus 2021, selanjutnya H. M pun diamankan oleh pihak Kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
H. M disangkakan telah melanggar Undang-undang RI No 35 Tahun 2014, tentang Perlindungan anak dengan ancaman pidana penjara Minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.

” Pelaku sudah kita amankan, untuk proses Penyidikan lebih lanjut. ” Pungkas Ulil.(red/hum).

Ditulis Oleh Pada Sab 04 Sep 2021. Kategory Bintan, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek