; charset=UTF-8" /> Waduh…Anggota DPRD Juga Pernah Jadi Korban “Penipuan” Rektor IPDN - | ';

| | 2,233 kali dibaca

Waduh…Anggota DPRD Juga Pernah Jadi Korban “Penipuan” Rektor IPDN

DR Suhajar Diantoro M Si, Rektor IPDN

DR Suhajar Diantoro M Si, Rektor IPDN

Tanjungpinang,Radar Kepri-Pengakuan Andi Cori Fatahuddin yang mengaku memberi uang sebesar 10 ribu dolar Amerika kepada Rektor IPDN, DR Drs Suhajar Diantoro MSi agar anaknya bisa diterima di kampus pencetak pamong tersebut, menambah cerita baru yang lain.

Ternyata Andi Cori bukanlah orang pertama yang menjadi korban “penipuan” mantan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri itu. Salah seorang anggota DPRD juga pernah melakukan hal yang sama, menyerahkan uang 100 juta rupiah pada Suhajar Diantoro dengan harapan anaknya dapat di terima di IPDN.
Hal itu dikatakan salah seorang warga Tanjungpinang berinisial MD, Senin (03/11) yang merupakan sahabat baik anggota DPRD tersebut. Dijumpai Radar Kepri disebuah kedai kopi di Tanjungpinang, MD membeberkan kejadiannya. Sekitar dua tahun yang lalu, saat Suhajar Diantoro masih menjabat sebagai Sekda Provinsi Kepri. Anggota DPRD tersebut mengurus anaknya yang ingin masuk IPDN langsung menemui Suhajar Diantoro di Kantor Gubernur Kepri di Dompak.

MD mengatakan, agar diterima di IPDN, anggota DPRD tersebut menyerahkan uang sebanyak 100 juta rupiah kepada Suhajar Diantoro agar anaknya bisa diterima di kampus yang berada di Jatinangor, Jawa Barat tersebut. MD mengatakan saat pengumuman tingkat daerah, anak anggota DPRD tersebut memang lulus, tapi ketika dibawa ke Jakarta, namanya hilang.”Mengetahui anaknya tidak lulus seleksi di Jakarta, saya menemani anggota DPRD tersebut menanyakan hal itu kepada Suhajar Diantoro serta orang BKD, tapi jawaban yang kami terima mereka mengatakan hanya mengurus di tingkat daerah, sedangkan di tingkat pusat itu bukan wewenang mereka lagi.”ujar MD.
Ternyata uang yang diserahkan 100 juta rupiah itu hanya untuk lulus seleksi ditingkat daerah saja.Tapi saat itu, tidak pernah dikasih tahu sebelumnnya.”Intinya untuk lulus seleksi sampai pusat harus di kawal lagi, bisa dibayangkan berapa lagi harus keluar uang kalau begitu caranya.”kata MD lagi.

Mengenai identitas anggota DPRD tersebut, MD minta nama maupun inisialnya tidak perlu ditulis, juga anggota DPRD di daerah mana. Hal itu dilakukan untuk menjaga nama anggota DPRD tersebut.”Yang jelas teman saya itu anggota DPRD yang berada di Kepri. Dia juga dengan lapang dada menerima menjadi korban Suhajar Diantoro, padahal saya sudah pernah menyarankan untuk meminta uangnya kembali. Dia hanya bilang biar waktu membuka semua ini.”ujar MD dengan yakin.
Akhirnya waktu yang dikatakan oleh anggota DPRD tersebut datang juga dengan pengakuan Andi Cori Fatahuddin yang mengaku sudah menyerahkan uang sebesar 10 ribu dolar Amerika kepada Rektor IPDN, Suhajar Diantoro, tapi anaknya tetap tidak diterima menjadi Praja di Kampus pencetak pamong tersebut.

Sebelumnya, Andi juga menyebutkan, selain dirinya yang merasa tertipu, ada juga dua orang tua calon praja penerimaan tahun 2014 yang diduga menjadi korban penipuan Suhajar Diantoro.

Hingga berita ini dimuat, Suhajar Diantoro belum menjawab konfirmasi yang disampaikan media ini ke nomor ponselnya.(wok)

Ditulis Oleh Pada Sel 04 Nov 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek