Truk Over Kapasitas Lolos Pemeriksaan Aparat di Bintan
Truk over kapasitas yang lolos dari aparat penegak hukum di Bintan. (foto by irfan, radarkepri.com).
Bintan, Radar Kepri-Aparat penegak hukum, terutama Dinas Perhubungan dengan Polres Kabupaten Bintan termasuk BC dan Syahbandar di Tanjung Uban. Terkesan membiarkan truk bermuatan melebihi kapasitas bebas melenggang. Beberapa truk terlihat over kapasitas dan tinggi muatan dua kali lebih tinggi dari bak truk tersebut.
Pantauan media ini Minggu (28/07), di jalan Lintas Tanjung Uban, terlihat belasan truk tertutup terpal melebihi bak-nya bebas melintas menuju Tanjungpinang. Beberapa truk terlihat berjalan bergandengan, sedangkan yang lainnya berjalan sendiri namun dibelakang maupun di depan truk tersebut terlihat sebuah mobil berkaca hitam yang mengiringi.
Ketika melewati tikungan, truk tersebut terlihat oleng dan menurunkan kecepatannya agar tidak terhempas akibat tingginya muatan. Diduga truk tersebut berisi kebutuhan warga Tanjungpinang yang didatangkan dari Batam melalui pelabuhan Roro Tanjung Uban, Kabupaten Bintan.
Beberapa ruas jalan tersebut terlihat mulai rusak dan retak-retak, diduga akibat bebasnya truk bermuatan lebih melintas. Anehnya, meskipun jalan yang dibangun dengan menggunakan uang rakyat itu sudah banyak yang hancur. Namun dinas terkait belum berupaya menindak dan menertibkan.
Truk over kapasitas yang lolos dari aparat penegak hukum di Bintan. (foto by irfan, radarkepri.com).
Herman (45) warga Tanjung Uban ketika di jumpai awak media ini di persimpangan kilometer 45 sangat menyayangkan petugas yang terkait yang tidak menindak kendaraan tersebut bahkan terkesan tutup mata.”Mungkin mereka yang memiliki mobil tersebut membayar upeti terhadap petugas itu. Karena itu truk yang diduga berisi sebagian barang illegal itu bebas menuju Tanjungpinang.”kata Herman.
Pantauan awak media ini, disepanjang jalan raya Tanjung Uban hingga Jalan Lintas Barat, terlihat sudah banyak jalan yang retak dan berlubang. Apa bila kondisi ini di biarkan, tidak tertutup jalanan itu menjadi “pembunuh”, karena rawan kecelakaan lalu lintas.(aliasar)
Ditulis Oleh Radar Kepri
Pada Sen 29 Jul 2013. Kategory Bintan, Terkini.
Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0.
Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini
