Tolonglah Pak, Kita Damai-Damai Saja
Tanjungpinang, Radar Kepri-Sepasang kekasih yang sedang memadu asmara di dalam mobil Avanza di kawasan Pinang Marina, Gudang Minyak. Terlihat pucat dan menggigil ketakutan ketika tim gabungan Satpol PP Pemko Kota Tanjungpinang mengelar razia, Sabtu (13/07) pukul 22 50 Wib.
Andi (22) dan kekasihnya Vivi (16) terlihat berusaha menghindari jepretan kamera media ini sambil meminta pada petugas tidak dibawa ke kantor Satpol PP.”Saya warga Batam pak, saya kesini hanya pergi berlibur. Tolonglah pak. Kita damai-damai saja, dan ini pacar saya.”pinta Andi ketika keluar dari mobil dengan nopol BP 1956 YW warna silver tersebut.
Permintaan Andi dan Vivi yang mengaku masih pelajar itu dikabulkan, petugas batal membawa sepasang sejoli ini. Petugas meminta Andi memperlihat identitasnya.”KTP saya lagi di urus. Belum ada pak.”ujarnya, Petugas kemudian mencatat data keduanya dan menyarankan agar kedua sejoli ini pulang kerumah mereka masing-masing.
Selanjutnya, tim gabuangan melanjutkan razia ke hotel Shangrila yang juga berada di kawasan Gudang Minyak. Tim memasuki tempat hiburan berupa bar dan karoke yang ada dihotel itu. Kembali di lokasi petugas gabungan “hanya” sekedar bertanya tentang siapa nama pemilik dan mencatatnya.
Kemudian, tim gabungan menuju tempat kedai tempat berjualan minuman keras jenis tuak di Jl Kijangn Lama. Di tempat tersebut ditemukan beberapa orang yang sedang asyik menenggak tuak berwarna putih susu ini. Anehnya, tim gabungan hanya memeriksa dan memberi arahan saja.
Kakan Satpol PP kota Tanjungpinang Surjadi MT yang memimpin razia tersebut, sebelumnya menggelar upacara tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri.”Selama Bulan suci Ramadan ini kita rutin melakukan razia. Karena selama Ramadan, kita memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat dalam memerangi Amal makhruf Nahi mungkar”ujarnya. Tim razia gabungan dibagi menjadi dua, tim wilayah Tanjungpinang Barat dan tim wilayah Tanjungpinang Timur.
Selama mengelar operasi razia yang digelar oleh tim tersebut, tidak ada kendala, juga tidak menghasilkan apa-apa. Kemudian tim kembali ke kantor Satpol PP Kota Tanjungpinang di Jl H Agus Salim, tepi laut.
Padahal, sudah dua hari ini warga kampong Wonoyoso, khususnya yang berdomisili di Jl Cendrawasih diresahkan dengan suara musik yang sangat keras yang diduga berasal dari beberapa kedai tuak di sepanjang Jl Aisah Sulaiman, Dompak. Tepatnya di lokasi pembongkaran rumah liar oleh Lurah Sei Jang beberapa waktu lalu.”Kami sudah sampaik ke RT dan RW agar suara music dari kedai tuak itu ditegur, sangat mengganggu kami yang sedang tadarus.”sebut Yanti, seorang warga Jl Cendrawasih. Pihaknya juga meminta Satpol PP bertindak sebelum warga marah karena ibadah mereka terganggu. (aliasar)
tolong dong kalau yg brita kyak gini disensor mukanya…