; charset=UTF-8" /> Tokoh Budaya Lingga Minta Parade Tari di Daik - | ';
'
'
| | 871 kali dibaca

Tokoh Budaya Lingga Minta Parade Tari di Daik

Benie Riaw

Tokoh Budaya Lingga, Benie Riaw.

Lingga, Kepri Info-Pelaksanaan Parade Tari yang akan diadakan Provinsin Kepri nantinya, memang sebaik di Daik Lingga. Sebab, sebagai daerah yang memiliki banyak warisan sejarahnya,  sebagai sebuah kerajaan serta peninggalan sejarahnya.

Hal ini di ungkapkan Benie Riaw pelaku seni yang berkiprah di luar Lingga. Dan memiliki segudang prestasi dan penghargaan dibidang kesenian dan budaya.
Dirinya menuturkan.”Selain masyarakat siap untuk parade tari itu, kalau masalah sarana dan para sarana, kita kan bisa mengunakan rumah penduduk, seperti Jogja, Siak, Bandung, Pekanbaru, sistemnya homestay dan rumah hotel. Hal ini di lakukan pembenahan terhadap rumah penduduk seperti WC dan lain sebagainya di benahi.”terangnya.
Dirinya menilai, even kebudayaan ini. Jangan melihat perhelatan dari segi kemewahan di hotel, tapi mari melihat efek positif yang di manfaatkan akibat perhelatan kebudayaan tersebut, dalam memunculkan kebudayaan masyarakat melayu dan sejarah melayu.
Dirinya meminta, dalam melakukan persiapan Dinas Kebudayan dan Pariwisata, melakukan pembenahan dan mendata rumah penduduk yang layak untuk di tempatkan, kalau semua bicara mewah dengan mengharapkan pasilitas hotel,tidak akan bisa mengangkat potensi budaya dan sejarah daik Lingga sebagai wujud bunda tanah melayu.”Kalau bicara potensi, apa yang tidak di miliki, kita sebagai pusat kerajaan Lingga yang sempat jaya, banyak situs-situs sejarah yang mesti kita perkenalkan ke wisatawan. Semestinya dalam hal ini kita belajar dari daerah-daerah yang selalu mengadakan acara perhelatan kebudayaan seperti ini.”jelasnya.
Dirinya mencontohkan malaysia, Bandung, Siak, Jogja, Pekanbaru dan lain sebaginya yang pernah melakukann perhelatan kebudayaan. Daerah tersebut tidak mengunakan fasilitas hotel, tapi di rumah penduduk.”Dengan mengunakan rumah itu-lah ada nilai budayanya, makan akan terjalin sistem saudara angkat dan lain sebagianya bukan mutlak menggunakan hotel-hotel dalam melakukan perhelatan kebudayan.”terangnya.
Ditambahkan.”Dengan mengadakan perhelatan provinsi Kepri di Lingga, kita berharap kebudayan terangkat, situs sejarah kita akan mudah di ketahui oleh wisatawan, serta nilai-nilai dan potensi yang ada di Lingga bisa terangkat dan di ketahui banyak orang.”tutupnya.

Selain, masyarakat Daik Lingga seperti Akhyar menyetujui hal itu.”Kita pernah ada acara di Lingga bertaraf Internasional dulunya. Itupun menggunakan rumah penduduk, akhirnya disitulah terjalin kekeluargaan serta banyak orang yang tahu akan sejarah kita.”Akhyar.

Hal ini juga di katakan Edem.”Moment ini semestinya kita manfaatkan dalam mengangkat potensi daerah ini, dan sebagai bekas kerajaan dulunya yang memiliki banyak potensi budayanya. Kalau masyarakat kita siap kalau rumahnya digunakan, tergantung cara berkomunikasi dinas terkait dengan penduduk saja.”jelas Edem hang juga pelaku seni di Daik Lingga.(amin)

Ditulis Oleh Pada Kam 27 Nov 2014. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek