Tim SAR Tanjungpinang Masih Mencari Pasutri Yang Hilang

Tanjungpinang, Radar Kepri-Tim SAR, Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang kembali hari Kamis (09/04)2020 melakukan operasi kecelakaan Kapal Pompong Nelayan Hilang ( Lost contact ) di lokasi perairan Tanjung Dua, Kecamatan Selayar,Kabupaten Lingga.

Pasangan suami istri dinyatakan hilang saat memancing di perairan Tanjung Dua Kecamatan Selayar kabupaten Lingga dengan sebelumnya didapati laporan bahwa kapal pompong nelayan tersebut disambar petir selepas itu hilang kontak Kamis (09/04)
Setelah mendapatkan laporan tersebut dengan kejadian yang terjadi pukul 10.00 Wib (09/04)
Dengan sigap pada pukul 13.15 wib Tim SAR dari unit siaga Tim SAR pos Lingga bergerak ke lokasi melakukan operasi pencarian terhadap korban tersebut dengan jarak tempuh 51Noutical Mil dari Unit Siaga Pos pencarian Pertolongan Lingga dengan radial 300.

Mu’min selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang mengatakan.”Kami telah melakukan operasi SAR pencarian terhadap 2 orang nelayan korban kecelakaan Kapal pompong di Lingga oleh Tim rescue Unit siaga pencarian dan pertolongan melalui pos lingga, dengan menurunkan anggota sejumlah 5 personil, untuk melakukan pencarian ke lokasi tersebut.”katanya.

Dalam keadaan cuaca hujan lokal, dan berdasarkan angin Utara – Timur laut, 05-25 Kt/jam,vdan gelombang 0.2-1.2 Meter.

Korban, suami dan istri sedang mancing sambil mencari cumi-cumi (sotong), karena cuaca yang kurang baik, pompong yang mereka gunakan tersambar petir di sekitar perairan Tanjung Dua Penuba, Kecamatan Selayar.
Dan hingga saat ini masih dilakukan penggalian pencarian bersama Unsur SAR Gabungan, yakni oleh Kantor PP Tanjungpinang, Unit Siaga PP Lingga, dan Pos TNI AL Penuba, Lingga, serta bersama Polair Polres Lingga, dan Masyarakat setempat. Dengan menggunakan Alut prasarana dan saran dalam melakukan operasi pencarian menggunakan 1 (satu) sett Rubber Boat, 1 (satu) Sett Alat Selam, dan Palkom.( Waty)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Kam 09 Apr 2020. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.