Tambang Marak, Banjir Rendam Puluhan Rumah Warga

Puluhan rumah warga terendam banjir di Desa Pengambil diduga akibat maraknya tambang bauksit ilegal.
Lingga, Radar Kepri-Hujan yang mengguyur Kecamatan Singkep Barat, Sabtu (09/11) malam hingga Minggu (10/11) pagi, menyebabkan air sungai meluap yang berakibat merendam pemukiman masyarakat, beberapa sungai di daerah itu meluap. Akibatnya, puluhan rumah dan kawasan lainnya terendam air dengan ketinggian hingga satu meter.
Camat Singkep Barat, Siswandi Aks mengatakan.”Ada beberapa kawasan yang terendam air akibat luapan sungai seperti di Air Merah, Bukit Belah dan juga Sungai Harapan.”ujar Siswadi Aks, Minggu (10/11) saat turun memantau ke beberpa kawasan banjir.
Pantauan di lapangan, banjir di Desa Sungai Raya cukup parah, dimana ketinggian air yang merendam rumah warga ada yang mencapai semeter. Sejumlah warga tampak sibuk menyelamatkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi.
Malisi warga Pengambil mengatakan.”Selama kita berada di daerah ini, baru kali ini banjir bahkan tempat saya bekerja banjir. Padahal permukaan gudang tempat kerja saya lebih tinggi dari pemukiman masyarakat. Parah sekali air naik sampai ke sini. Lokasi kerja terendam dan juga perumahan karyawan. Kita hanya coba memindahkan kayu-kayu agar tidak terendam saja dari tadi malam.”katanya.
Menurut beberapa warga, meluapnya air sungai karena memang hujan terjadi cukup lama. Selain itu, daerah-daerah yang selama ini menjadi penahan banjir juga sudah gundul karena banyaknya aktifitas penambangan yang membuat lingkungan menjadi gundul.”Hutan-hutan digunduli oleh aktifitas penambangan, makanya banjirnya parah. Itu karena tak ada lagi yang menahan air ketika hujan.”ujar warga.
Camat Siswandi disinggung soal antisipasi pemerintah terhadap banjir ini mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lingga khususnya Dinas Sosial.”Termasuk soal bantuan, saya sudah koordinasi ke Dinas Sosial dan Tagana Lingga, nanti mereka yang mengurus. Saya sudah laporkan tadi.”ujarnya(tmb)