Tambang Ilegal Dibeking Kakak dan Keponakan Bupati Bintan

Tambang bauksit di Sei Nam, Tanjung Kuku, Bintan Timur, Kabupaten Bintan pada Minggu 22 September 2013 (foto by aliasar, radarkepri.com)
Bintan, Radar Kepri-Maraknya aktifitas tambang bauksit illegal di Kabupaten Bintan yang dipimpin Ansar Ahmad SE MM. Di duga karena lancarnya “upeti” sebesar 1 Dolar US per-ton atau sekitar Rp 10 Miliar sebulan. Ternyata, upeti juga mengalir ke beberapa kerabat Ansar Ahmad SE MM dan aparat penegak hukum serta oknum wartawan.
Di lingkaran keluarga Ansar Ahmad SE MM, terdapat dua nama yang sering muncul dan mencuat “terjun” langsung ke bisnis tambang bauksit illegal tersebut. Yaitu Is, wanita bertubuh subur ini dikabarkan kakak Bupati Bintan, Ansar Ahmad SE MM. Pada bulan April 2013 lalu, Is diduga melakukan penambangan bauksit illegal di Kampung Bangun Rejo, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur. Persoalan mencuat ketika pemilik lahan,Sukardi mengeluhkan janji Is melalui Munaji yang akan mengganti rugi lahan yang ditambang tak terealisasi.
Nama lain dari lingkungan keluarga Ansar Ahmad SE MM yang diduga “terbabit” illegal mining (tambang illegal, red) adalah Indra, keponakan ketua DPD Golkar Kepri, Ansar Ahmad SE MM.
Mencuatnya nama Indra ini di ungkapkan sumber Radar Kepri yang mengaku teman dekat Indra. Dijumpai Radar Kepri pada Senin (23/09) di Sei Jang, teman dekat Indra berinisi At mengatakan.”Ponakan pak Bupati Bintan itu main tambang di pulau kecil yang ada di Kecamatan Bintan Timur. Tapi saya lupa nama pulaunya.”sebut At.
Para pejabat di kepulauan Riauu (Kepri) ini, mulai dari tingkat satu hingga tingkat II tidak ada yang tidak mendapat jatah dari pengusaha tambang bijih boksit illegal yang ada di Kabupaten Bintan, umumnya Kepri.”Katanya.
Dengan lantang At menuturkan.”Bupati Bintan, Ansar Ahmad menerima per-bulanya mencapai Rp 10 Miliar. Oknum Polisi juga mendapat upeti 1 dolar US per-tonya.”Ucap sumber itu lagi.
Pantau Radar Kepri dilapangan daerah di Kabupaten Bintan dan kota Tanjungpinang sangat memperhatinkan. Selain hutannya telah gundul, batu bauksit yang terkandung dalam perut bumi-pun telah dikeruk oleh para “perampok dan penjarah” untuk dijual ke negeri Cina.
Sementara itu, seorang mantan Kadis di Pemkab Bintan membenarkan adanya kroni “juragan” partai Beringin (Golkar) yang ikut main tambang.”Kakak dan ponakannya ada juga yang nambang.”sebut mantan Kadis itu ketika dijumpai Radar Kepri, Minggu (22/09) di kedai Kopi Hawai, Kijang, Bintim.
Sang Kadis menambahkan.”Di Jakarta, ada rumah mewah Bupati Bintan itu. Nilainya, kalau tak salah mencapai Rp 50 Miliar.”katanya sambil mengingat alamat rumah super mewah ala “bigboss” Beringin, Kepri itu.
Terkait dengan tudingan miring terhadap Bintan Ansar Ahmad SE MM yang disinyalir menerima upeti dari sejumlah pengusaha tambang bauksit illegal. Dan keterlibatan “trah” keluarganya. Hingga berita ini dimuat, media ini belum berhasil menjumpai Ansar Ahmad SE MM untuk konfirmasi dan klarifikasi.(ary/asr)