; charset=UTF-8" /> Tambang Bauksit Ilegal Makin Marak, Jalan Makin Banyak Rusak - | ';

| | 1,302 kali dibaca

Tambang Bauksit Ilegal Makin Marak, Jalan Makin Banyak Rusak

Dua unit tongkang dan tugboat sedang memuat biji bauksit di bawah jembatan Gugus, Jumat 14 Juni 2013.

Dua unit tongkang dan tugboat sedang memuat biji bauksit di bawah jembatan Gugus, Jumat 14 Juni 2013.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Jajaran Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri terkesan sengaja membiarkan pengusaha Tambang biji bauksit ilegal menghancurkan bumi Segantang Lada ini. Buktinya, hingga Jum’at (14/06) para pengusaha tambang tersebut masih leluasa mengeruk tanah di Negeri pantun ini. Bahkan, biasanya memakai truk kecil, kini mereka memakai dumtruck untuk membawa biji bouksit dan melintasi jalan umum.

Sangat disayangkan, ketika H Lis Darmansyah  SH dan Syahrul S Pd sebelum menjabat wali kota pernah berjanji di saat debat kandidat Cawako Tanjungpinang di Hotel Bintan Beah Resort (BBR) beberapa bulan lalu. Pihaknya berjanji akan menutup tambang biji bauksit yang ada dikota Tanjungpinang. Namun kenyataanya, setelah terpilih, Lis dan Syahrul menjadi Walikota-wakil walikota terkesan lupa dengan janjinya.

Hal ini di ungkapkan, Ari (32) warga Tanjungpinang yang di jumpai media ini Jum’at (14/06) di jembatan Gugus Engku Hamidah, Jalan Daeng Celak di Kilometer 8 atas, tak jauh dai RSUD Provisi Kepri itu.”Saya sangat menyayangkan pemerintah Kota Tanjungpinang, Yang seakan-akan membiarkan kota Tanjungpinang ini luluh lantak akibat tambang. Apa memang, janji seorang pemimpin selalu sering ingkar apa bila sudah duduk. Lupa dengan janji-janjinya.”tanya Ari.

Pantauan media ini dilapangan, terlihat para penambang melakukan aktifitasnya bukan hanya di siang hari. Melainkan non stop 24 jam. Buktinya, Rabu (12/06) terliha satu unit tongkang yang sedang loading. Kemudian, Jum’at (14/06) kembali terlihat 2 unit tongkang dan tugboat sedang loading di bawah jembatan yang terancam roboh tersebut. Terlihat juga, jalan-jalan yang dilintasi dumptruck sudah banyak yang hancur dan berlubang. Jika hujan turun menimbulkan becek, jika musim panas debu berwarna kuning beterbangan, sehingga pengguna jalan raya lainnya sangat terganggu.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Sab 15 Jun 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek