; charset=UTF-8" /> Tambang Bauksit Ilegal Makin “Gila” Walikota Tak Berdaya - | ';

| | 1,105 kali dibaca

Tambang Bauksit Ilegal Makin “Gila” Walikota Tak Berdaya

Aktifitas tambang bauksit di ujung pondasi jembatan Gugus-

Aktifitas tambang bauksit di ujung pondasi jembatan Gugus.

Tanjungpinang,Radar Kepri-Lemahnya aparat penegak hukum di kota Tanjungpinang terhadap penambang bauksit illegal.Bukan hanya mengancam jembatan Gugus yang akan roboh. Para nelayan yang biasa memakai solar subsidi untuk melaut, juga mulai menjerit dengan semakin langkanya BBB jenis solar tersebut.

Disinyalir, selain menambang secara illegal dengan kedok cut and fill, para “penjarah” tanah air ini juga memakai solar subsidi dalam menambang. Belum adanya upaya mencegah penambang illegal ini berdampak, diperkiakan hampir 50 persen tanah milik pemko Tanjungpinang dan Pulau Bintan ini pindah ke negeri Cina.

Tak berdayanya pemko Tanjungpinang dalam menindak penambang illegal ini dapat di lihat dari puluhan mobil dumtruck bermuatan biji bouksit, bolak-balik melintasi jalan raya di kilometer 11 menuju jembatan Gugus di Sei Carang. Puluhan truk bermuatan biji bauksit ini mengantarkan muatannya ke satu unit tongkang yang sedang lego jangkar dibawah jembatan Gugus Engku Hamidah, Selasa (21/05) sekitar pukul 13,00 Wib. Semua biji bauksit itu tanpa di cuci langsung di drop ke tongkang untuk diekspor ke luar negeri.

Ketika media ini mengunjungi sebuah kedai kopi yang tak jauh dari lokasi tersebut. Terdengar beberapa orang pengunjung kedai bercerita bersama temanya. Mereka membicarakan semakin maraknya tambang illegal di kota Tanjungpinang setelah pasangan H Lis Darmansyah SH- H Syahrul S Pd dilantik Januari 2013 lalu.”Tak mungkin walikota menghentikan tambang bauksit di Tanjungpinang ini. Karena pengusaha tersebut, dibeking oleh oknum politisi asal Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P), yang tak asing lagi dikalangan masyarakat maupun di kalangan penjabat, yang bernama Andi Cori. Disamping perusahaan tersebut melakukan penambangan secara illegal. Juga menampung sejumlah hasil tambang bauksit yang di duga illegal.”celotehnya.

Rekannya yang lain menambangkan, kedua bersaudara ini, Iip dan Cori namanya memang termashyur di kota Tanjungpinang. Bahkan di Provinsi Kepri-pun sudah tidak asing lagi nama kedua orang tersebut. Keduanya pernah duduk di lembaga legislative kota Tanjungpinang pada tahun 2004-2009 lalu.

Sumber media ini menyebutkan.”Kalau bicara masalah tambang didaerah Tanjungpinang ini, susah untuk ditertiban apalagi dihentikan. Karena hampir seluruh perusahan tambang ini di kuasai oleh Cori. Sementara Cori ini, orang paling dekat dengan Walikota H Lis Darmansyah SH. Bagaimana pula dinas terkait mau menertibkan. Kalau kita nilai, seperti memakan buah simalakama.”kata sumber ini yang tidak mau namanya di publikasikan ini.

Informasi yang di himpun media ini Selasa (21/05), sejumlah pengusaha tambang biji bouksit yang beroperasi di wilayah Senggarang dan Dompak. Selain orang dekat walikota, ternyata juga ada dilindungi beberapa oknum wartawan yang ada  kota Tanjungpinang. Karena itu, para penambang illegal berani menambag siang dan malam.

Pantau media ini dilapangan, aktifitas penambangan masih terlihat didaerah tersebut. Meskipun jembatan Gugus Engku Hamidah diambang kehancuran. Namun tongkang yang menunggu muatan biji bouksit yang diantarkan mobil dumtruck itu tetap saja lego jangkar di bawah jembatan yang terancam roboh itu.

Aji (45) warga Tanjungpinang yang sering duduk di kedai kopi tersebut, angkat bicara.”Sumardi itu belum layak menjadi kepala dinas, karena dia (Sumardi) tidak memahami aturan perizinan masalah penambangan galian golongan C itu. Jika Sumardi tahu aturan dan undang-undang tentang Galian C pasti dia bertindak.”katanya.

Seharusnya, lanjut Aji.”Walikota Tanjungpinang H Lis Darmansyah SH secepatnya meninju ulang SK Sumardi selaku Kepala Dinas (Kadis) Kelautan Perikanan Pertanian Kehutanan dan Energi (KP2KE) Kota Tanjungpinang. Sebelum bumi Segantang Lada ini tenggelam.”tambah Aji. Hingga berita ini di unggah, pihak-pihak terkait dan Cori serta Iip belum berhasil dijumpai media ini untuk konfirmasi.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Rab 22 Mei 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek