Supir Taksi Batam Protes Penambahan Armada Blue Bird
Batam, Radar Kepri-Para sopir taksi kota Batam kembali mendatangi Kantor Walikota Batam, mempertanyakan komitmen pemerintah pemko Batam atas surat kesepakatan bersama antar taksi Blue Bird dengan para organisasi taksi di kota Batam. Dalam kesepakatan, disebutkan taksi Blue Bird tidak akan melakukan penambahan armadanya. Kemudian izin operasi taksi Blue Bird sesuai kesepakan hanya 1 tahun.
Hal ini di katakan Omo Maret Trauta, Ketua Forum Peduli taksi kota Batam usai pertemuan dengan pihak Pemko Batam, di lantai empat kantor pemko Batam pada para awak media, Selasa (04/02).”Yang sangat anehnya, ketika kami mendatangi ke kantor Dishub kota Batam, mepertanyakan pada Kepala Dinas Perhubungan kota Batam, Zulhendri adanya launching penambahan armada takssi Blue Bird sebanyak 25 unit. Namun kepala Dinas Perhubungan terkesan pura-pura tidak tahu.”Mereka mengatakan tidak tahu pada kami. Makanya kami langsung turun ke kantor Pemko Batam untuk menyakan komitmen surat kesepakan yang dibuat pada tahun 2013 lalu itu.”ujarnya.
Ditegaskan.”Jika dalam tempo mulai dari jam sekarang, sampai malam. Tdak ada titik temu dari pertemuan ini hari ini. Besok, Rabu (05/02), semua taksi sekota Batam akan melakukan demo kembali. Seperti yang pernah kita lakukan sewaktu melakukan penolakan terhadap ber-opersinya taksi Blue Bird di kota Batam. Kami kali ini tidak main-main.”tegasnya.
Hal senada dengan Omo Maret Trauta di sampaikan oleh sopir taksi Batam lainnya. Para supir menilai.”Hal ini bisa terjadi akibat ulah oknum-oknum pejabat Pemko Batam terkait. Yang mengahalalkan segala cara untuk memperkaya diri tanpa memikirkan nasib orang lain. Terutama supir-supir yang telah menggantung hidupnya sebagai supir dikota Batam.”ungkapnya.
Makanya, lanjur supir tersebut.”Kami sebagai supir yang sudah puluhan tahun mencari makan, tidak akan menbiarkan taksi Blue Bird menambah armadanya. Apapun yang terjadi, kami siap untuk keputusan beroperasinya armada taksi 25 unit tersebut.”tegasnya.
Dalam rapat yang berlangsung di lantai 4 kantor Pemko Batam tersebut, mereka di terima oleh asisten II Pemko Batam, Sujzairi dan Kepala Dinas Perhubungan kota Batam, Zulhendri serta Kapolresta Barelang Kombes Moh.Hendra S.
Dalam rapat tersebut Sujzairi Asisten II Pemko Batam yang mewakili walikota Batam, berharap kepada para awak taksi-taksi kota Batam untuk tidak melakukan demo.”Mari kita duduk bersama untuk mencarikan solusinya, dan minta waktu sampai malam hari ini untuk bersama. Namun jika tidak di temukan solusinya pada hari ini. Maka, saya juga tidak bisa melarang bapak-bapak untuk melakukan aksi demo besok hari. Karena zaman era demokrasi ini, tidak bisa melarang orang berkumpul dan berpendapat menyapaikan aspirasinya.”tutupnya.
Sementara itu kepala dinas Perhubungan kota Batam, Zulhendiri yang hendak dikomfirmasi para awak media, terkesan mengindar awak media. Secara diam-diam mengelak dari para kuli tinta sehingga luput dari kejaran wartawan.(taherman)