Solar Langka Jelang Kenaikan BBM, Diduga Ditimbun Penambang Bauksit Ilegal
Tanjungpinang, Radar Kepri-Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar semakin parah di Tanjungpinang. Hal ini diduga terjadi karena adanya rencana pemerintah menaikan harga BBM subsidi pada bulan Juni 2013 ini. Dampaknya, sejumlah pemilik mobil yang menggunakan BBM jenis solar harus rela mengantri di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) yang ada di kota Tanjungpinang.
Hal ini terlihat pada Jum’at (14/06) di SPBU Kilometer 7, Kilometer 3 dan SPBU di kawasan Suka Berenang serta SPBU Jl Soekano Hata. Puluhan mobil yang menggunakan minyak solar antri “mengular” untuk mendapatkan Solar.
Karena sulitnya mendapatkan BBM jenis solar, membuat para sopir terpaksa mengantri hingga berjam-jam. Akibatnya para pemilik mobil yang menggunakan minyak solar mengeluh. Dan ruas jalan tersebut menjadi macet karena hanya sebelah saja jalan yang bisa dilintasi.
Adi (39) seorang warga Bintan Centre dijumpai media ini di SPBU Batu 7 yang sedang mengantri, Jum’at (14/06). Terkait dengan kelangkaan BBM di kota Tanjungpinang mengatakan.”Ampun-lah kita mas, kalau begini terus BBM. Kita akan susah berkepanjangan.”katanya.
Menurut Adi.”Sudah beberapa bulan ini BBM langka. Munkin BBM ini sudah di borong dan ditimbun oleh pengusaha tambang biji boksit kali. Buktinya, barusan tertangkap satu unit mobil tanki yang membawa BBM subsidi ke Dompak.”celotehnya.
Masih kata Adi.”Setahu saya, ada 3 unit mobil tanki lagi yang menyuplai BBM subsidi jenis solar kepenambangan biji bauksit. Tapi saya tidak tahu BP (plat nomor polisi,red)-nya. Kalau warnanya saya tahu, 2 unit warna biru-putih, 2 unit mobil tanki warna merah hitam.”kata Adi.
Pantauan media ini dilapangan, dalam beberapa bulan ini, BBM jenis solar sering langka di sejumlah SPBU dikota Tanjungpinang. Terutama sejak penambang biji bauksit illegal kembali menjalankan ativitas. Siang-malam BBM jenis solar sering langka, diduga para penusaha tambang tersebut memakai BBM subsidi.(aliasar)