; charset=UTF-8" /> Smansa Siap Hadapi Laga Final NGC vs Sksnsa - | ';

| | 276 kali dibaca

Smansa Siap Hadapi Laga Final NGC vs Sksnsa

Tanjungpinang, Radar Kepri-Seminggu sudah berlalu pelaksanaan pertandingan Nextgen cup 2019 yang kedua. Dan tahun kedua ini diadakan pertandingan untuk tingkat SMA/ SMK sederajat yang pertama kalinya.
Dari laga-laga yang sudah usai menyisakan 2 team, SMA 1 Tanjungpinang (smansa) dan SMK 1 Tanjungpinang (skansa) tangguh yang akan berlaga di partai final, pada Selasa (22/10) mendatang.
Uniknya, dua tim ini merupakan sekolah-sekolah terbaik Tanjungpinang sesuai bidangnya. Skansa untuk bidang kejuruan sedangkan Smansa untuk umum.
Sebelum melaju ke partai final, skansa terlebih dahulu mrngalahkan rival-rivalnya yang cukup berat. Yakni Smanda Tanjungpinang dan Smansa Binut.
Tim yang dikomandani oleh Jordan ini berisi Satria, Defen, Lois, Kevin Arjo, Vincent, Jacky, David lois, Anweidri, Aldo, dan Javkson.
Sedangkan dipihak smansa yang dipimpin Ricky Saputra berisi Jason, Fernando Andreas Arittonang, Elvern Andrisen, Jeffri Kurniawan, Rifaldo, Daniel Tirta, Darevk Wilson, Edi Susanto, Richson, Asral dan Rangga Abdi Sulian.
Sebelumnya dua team ini bertemu di Smansa Cup III 2019 lalu yang mana pertarungan dimenangkan tim Ricky.
Kini dua tim ini bersua kembali dalam final NGC.
Smansa sendiri berhasil menaklukan 2 seterunya sebelum menuju final. Yakni Smanpat dan MW. Dengan score fantastis. Lawan smanpat dengan score 73-7 dan lawan MW dengan score 71-26.
Dalam sejarah basket kota Tanjungpinang, dua tim ini memang sudah sering bertemu. Saat dikaptenin Michael, smansa dipimpin Dilivio Angeleo dan zaman kapten Chelsen smansa dipimpin kapten Samuel. Dan dari 2 kapten tersebut hasilnya masih dimenangkan tim Smansa.
Dan dalam helatan smansa cup tim ini dipimpin oleh Jordan dan smansa dipimpin kapten Ricky Saputra. Dan tim smansa lagi-lagi memenangkan pertarungan dan berhasil mempertahankan gelar juara 3 kali berturut-turut.
Mampukah tim besutan coach Johan kembali bersinar dalam NGC.
Wawancara singkat mefia ini dengan tim Skansa yang diwakili oleh Satria berhubung sang kapten Jordan sedang sibuk mengakui peluang mereka untuk menang tidak besar.
Dengan alasan sejak smanda cup lalu tim ini kurang latihan akibat cuaca yang tidak mendukung.
Diakuinya pula, jika memilihvantara smansa atau MW maka tim ini memilih smansa. Karena bagi tim ini smansa tim yang berat.
5 nama di kubu smansa, kapten Ricky, Elvern, Fernando, Jason dan Rifaldo menjadi nama yang cukup mereka sebutkan untuk sulit dikalahkan.
Kekalahan mereka di smansa cip menurut Satria timnya kurang kompak, kurang kerjasama dan kurang komunikasi. “Jadi hancur dan banyak ketinggalan poin”, katanya.
Keunikan lain dua tim ini adalah pelatih skansa Deddy Dusanto alias Along merupakan anak didik dari coach Johan yang pernah bergabung dalam club One bersama Dilivio, dan juga Samuel, dua mantan kapten tim smansa. Kini mahasiswa STIE Tanjungpinang itu menjadi pelatih tim skansa. Yang akan bertemu dengan tim gurunya, coach Johan.
Namun diakui Satria walau kurang siap menghadapi smansa tetapi mereka tidak menyangka bisa bertemu lagi.
Dengan santai remaja berkulit putih ini mengatakan bahwa mereka (skansa dan smansa) sudah janjian bertemu difinal.
Ia juga mengakui, setuju kapten Ricky dijuluki bintang Smansa cup III.
“Kapten Ticky kapten yang hebat, dia bisa buat team dia maju dan semangat. Mereka berlima ( Ricky, Jason, Ekvern, fernando dsn Rifaldo) adalah bintang smansa tahun ini.
Ia juga tidak menampik kepemimpinan Kapten tim nya Jordan yang tidak kalah hebat dengan kapten Ricky. Ia juga mengatakan kepemimpinan seorang kapten sangat berpengaruh bagi suatu tim.
“Bisa membuat tim semangat, memotovasi dan memberi tahu apa yang kurang dan apa yang salah” tukasnya.
Dipihak smansa sendiri sang kapten, Ricky Saputra mengaku siap menghadapi partai final. Hal ini pun dikuatkan oleh pengakuan anggota tim lainnya Jason dan Dareck Wilson.
Keduanya pun sepakat kunci kemenangan timbya melawan MW adalah kekompakan dan kerjasama tim.
Firdaus salah seorang wasit Perbasi yang sering memimpin laga-laga antar tim SMA/ SMK mengatakan. Pemilihan MVP ( most valuable player-pemain terbaik) sepenuhnya menjadi hak wasit.
Mvp lanjut Firdaus, dipilih dari tim ysng juara 1. Dengan catatan poin personal, berapa banyak dia ciptakan poin untuk tim sekalian sebagai kunci dalam tim.
Jason, yang berhasil meraih mvp-pemain terbaik pada smansa cup lalu saat ditanya apakah berambisi untuk meraih gelar mvp NGC mengaku tidak berambisi. Ia mengatakan dirinya fokus dsn berharap timnya keluar sebagai juara 1. Ia mengatakan timnya akan bekerja lebih keras untuk mewujudkan impian tersebut.
Seperti yang dikatakan coach Johan ia tidak mau mengatakan tim besutannya akan juara tetapi akan berusaha memberikan yang terbaik.

Satria juga sempat memberi tanggapan terhadap lawan timnya, smansa binut sebelum menuju final bertemu smansa Tanjungpinang.
Bagi timnya Binut merupakan tim yangbcukup berat. Timnya menang dengan score yang tidsk terpaut jauh. ” Binut cukup keras dan sangat kuat. Sempat perolehan poin imbang. Kami cuma beda-beda tipi”, katanya.
Binut sendiri akan bertemu tim Kenny Wilson (MW) hari ini untuk memperebutkan posisi juara 3. Karena dalam pertandingan NGC panitia hanya mengambil juara 1, 2 dan 3. Tidak ada juara harapan 1.(lanni)

Ditulis Oleh Pada Sen 21 Okt 2019. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek