Smansa Hentikan Langkah MW
Tanjungpinang, Radar Kepri-Pukul 7 lewat 25 menit laga 2 seteru SMA 1 Tanjungpinang ( smansa) versus SMK MW Tanjungpinang (MW) berjan cukup alot.
Namun tim yang dikomandani oleh Ricky Saputra tersebut langsung mengendalikan pertarungan dengan melakukan serangan ke kubu pertahanan MW.
Namun dipihak MW tak mau kalah untuk mempertahankan daerahnya. Sehingga terjadilah foul.
Dampaknya Elvern Adrisen pemakai jersey dengan nomor punggung 12 dihadiahi melakukan tembakan bebas.
Dan hal ini pun dimanfaatkan pelajar kelas XI Mipa 5 itu. Pecah poin pertama untuk smansa tim Kenny Wilson tak mau diam. Tim ini pun langsung melakukan serangan balik ke kubu Smansa. Namun sayang peluang yang ada tidak memberikan hasil.
Walau menghadapi lawan berat Ricky saputra tetap memimpin rekan-rekannya dengan tenang. Tak putus tim terus menekan defense MW yamg kesulitan mencetak poin. Terbukti dengan jarak perokehan poin yang signifikan. Quarter pertama tim Smansa menurunkan 5 bintang intinya. Fernando Andreas Aritonang, Elvern Adrisen, Rifaldo yang lolos seleksi untuk pertandingan Ngc, Jason dan sang kapten Ricky Saputra.
Permainan dari tim yang ditukangi oleh Coach Johan tersebut cukup solid berbagi peran. Kekompakan mereka menyulitkan MW melakukan serangan.
Pun rotasi bintang-bintang Smansa semakin menambah peluang mengungguli MW.
Akhirnya quarter pertama ditutup dengan 21-2 bagi keunggulan Smansa.
Masuk quarter kedua pemain kembali diganti. Jeffri dimasukan menganti Rifaldo. Fernando, sang top score smansa cup-III langsung membuka 2 poin pertama untuk lumbung poin smansa.
Dengan skill infividu yang cukup mumpuni semakin menambah kepercayaan diri anak-ansk didik coach Johan bermain lepas. Jeffri kurniawan yang dimainkan pada quarter ini membukukan poin yang disusul dengan duet sang kapten bersama Elvern Adrisen. Dua kombinasi yang apik ini mengundang applaus penonton. Elvern mengiring bola dan disambut sang kapten untuk selanjutnya disarangkan ke ring MW.
Masih dalam quarter yang sama sang pelatih berani menganti pemain andalannya, Jason dengan Dareck yang masuk tim ini dari seleksi terbaru.
Interval posisi poin smansa sudah mencapai 29-8.
Serangan bertubi-tubi dari smansa membuat MW tidak berkutik.
Tampak tim ini kian kendur dan jarang melakukan rotasi. Kekuatan seakan hanya diandalkan dari nomor punggung 4 dan 9 yang jago melakukan shot. Nomor punggung 4 memiliki kecepatan tinggi.
Rifaldo dan Jason juga Adrisen bergantian melakukan shot three poin. Poin favorit dalam permainan basket.
Dengan shot three poin tersebut semakin renganglah perolehan poin.
Ketidak seimbangan permainan kian tampak.
Kendati coach Herman tetap mendampingi anak didiknya namun rasanya sudah sangat sulit mengejar ketertinggalan.
Di tim Smansa rotasi yang terus dilakukan coach Johan semakin berenergi jelang quarter 4. Memasuki quarter 4 beberapa pemain dimadukan. Edi susanto, rangga abdi sulian, Daniel tirta. Rifaldo yang kembali dimadukan dibabak akhir kembali melakujan shot three poin. Sebelum peluit tanda pertandingan usai dibunyikan dua tim ini menyudahi pertarungan. Karena poin smsnsa yang tidak mungkin lagi untuk dikejar.
Akhirnya MW kembali tunduk ditangan tim Ricky setelah kalah di final Smansa Cup-III yang baru saja berlalu. Score akhir ditutup dengan 71-26 bagi kemenangan smansa.
Coach Johan yang ditemui usai pertarungan tidak berlebihan memuji anak-anak didiknya. Ia mengatakan kunci kemenangan tim Ricky ada di defense. Ia juga memuji tim Wilson yang tidak kalah skillnya dari tim ricky.
“Mereka tertekan saja sehingga tidak bisa mengembangkan permainan. Kalau secara skill menurut saya sama saja ya. Mereka bagus”, katanya.
Saat ditanya seberapa besar peluang tim besutannya sang pelatih bersahaja ini hanya tersenyum sembari berkata “saya tidak berani bilang pasti menang ya, tetapi kami akan usahakan ya,” ujarnya.
Tak mau sesumbar dan jumawa pelatih ini sempat diminta penulis pendapatnya dengan kemenangan smansa dengan smanpat yang poin nya juga mencapai 73-7. Yang dijawab pelatih ini bahwa secara skill smanpat masih jauh dibawah tim ricky.
Kapten basket smanda, Derry lim yang turut disapa media ini dengan sumringah sangat menikmati pertarungan tersebut. Ia mengatakan bahwa beberapa pemsin inti MW tidak bisa bermain dikarenakan cidera.
“Siapa sih yang tidak kenal smansa dikota Tanjungpinang. Sepertinya berbagai kejuaraan mereka bisa mempertahankan. Untuk NGC ini saya pegang smansa”, katanya.
Saat disingung kekalahan timnya melawan Skansa Derry langsung menjawab , “kalau itu saya tidak bisa berkata-kata lagi”, singkatnya.
Sedangkan kapten Ricky yang disapa usai pertandingan mengatakan kunci kemenangan timnya adalah kekompakan. “Kekompakan dan selalu mendengar arahan coach”, singkatnya.
Begitupun dengan anggota tim lainnya, Jeffri kurniawan mengatakan kemenangan yang mereka peroleh karena kekompakan. Dengan kemenangan ini tim ini akan bertemu skansa di final untuk memperebutkan posisi teratas, juara NGC pertama. Ayo anak muda, Terbanglah seperti rajawali, kepakan sayapmu namun tetaplah rendah hati…agar kau selalu menjadi kebanggaan selamanya, congrat smansa, bravo. Lanni