; charset=UTF-8" /> Skansa Terjungkal, Pemba Melenggang - | ';

| | 141 kali dibaca

Skansa Terjungkal, Pemba Melenggang

Tanjungpinang, Radar Kepri-Helatan mw cup-II 2019 yang dilaksanakan dilapangan perbasi Tanjungpinang sudah dimulai dari hari Jumat lalu.
Laga pembuka mempertemukan team tuan rumah, MW B dengan Santa maria. Dan pada laga awal ini secara mengejutkan team MW b takluk dengan score 26-17.
Hari ini, Senin (4/11) 3 partai kembali di gelar. Menurut ketua panitia, Febri yang juga guru olahraga mw untuk sabtu, minggu dan senin dipertandingkan 3 partai.
Partai pertama terjadi laga antara smanda versus smanpat yang dimenangkan oleh team Derry liem. Partai kedua dimainkan antara kubu Skansa versus Mw A. Yang kini dikaptenin oleh Indrawan alias Apao. Menurut Kenny Wilson, kapten sebelumnya, mereka sendiri yang melakukan pertukaran kapten. “Kami tukaran sendiri”, akunya.
Dari awal pertarungan tim Apao langsung bereaksi melakukan serangan ke defense Skansa.
Kejar mengejar poin terus terjadi hingga jelang game berakhir. Satria salah satu anggota team skansa merupakan pelajar kelas XI jurusan pemasaran yang cukup berkontribusi bagi teamnya disamping peran sang kapten Jordan.
Sempat beberapa kali terjadi draw.
Para penonton yang berada di tribun pun tak pelak memberi aplaus bagi ketatnya perolehan poin dua kubu ini. Masing-masing pendukung team kesayangannya berteriak untuk mengobarkan semangat para bintangnya yang bertarung. Namun usaha keras yang dilakukan team Jordan harus berakhir tragis. Score tipis 38-35, memaksa team Jordan terjungkal dari pertandingan mw cup. Dengan kalahnya skansa tidak ada lagi laga yang harus mereka jalani. Kekecewaan atas kekalahan dengan poin tipis tersebut tak bisa disembunyikan dari team yang ditukangi oleh Deddy Susanto tersebut. Terutama Satria. Genangan bening terlihat mengambang dimatanya. Sembari mengusap peluh ia menjawab media ini. Dengan kekalahan tersebut mereka tidak bertanding lagi. “Kami sekali wo karena guru pembimbing tidak datang. Dan ini kalah kami tidak ada tanding lagi”, terangnya.
Namun ia tidak bisa memungkiri rasa kecewanya. “Iya, kecewa”, tukasnya. Saat remaja-remaja ini beristirahat, sang coach pun memberi wejangan yang disambut anggukan dari team Jordan. Satria pun mengakui teamnya kurang memperketat defense.
Mereviev team skansa, pada helatan mw cup perdana team ini harus tunduk terhadap team Smansa Binut yang kala itu dipimpin kapten Melga Pw. Binut dapat bersanding bersama tuan rumah, Smansa Tanjungpinang dipodium juara kendati hanya menempati posisi juara ketiga. Sayang untuk mw kedua ini team yg dikaptenin oleh Jose Timoti tersebut harus absen akibat banyaknya absen para atlet basket. Dan cukup membanggakan team Bintan menempati posisi ketiga dibawah Tanjungpinang dalam kejuaraan gubernur cup lalu.
Kembali gagal pada mw cup ke-II ini wajarlah team ini kecewa berat. Terlebih, team ini baru saja bertemu smansa Tanjungpinang di final NGC dan tampil sebagai Runner up.
Kembali kelapangan. Usai dikandaskan mw A, kekecewaan ini bukan saja dirasakan oleh bintang-bintang skansa pendukung dari team ini pun yang ada ditribun mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut, “scorenya tipis sekali 38-35”, sesalnya.
Partai terakhir mempertemukan kubu SMK Pembangunan (pemba) versus Santa maria ( sanmar).
Laga dua kubu ini cukup imbang dari segi kekuatan. Kejar-kejaran yang sangat ketat sempat mengusik perasaan para pendukung yang menikmati pertarungan antara kubu Ermanto dan kubu Willy. Kubu Ermanto didukung dengan rekan-rekannya Freddy, Alvidy, Jaczon, Calvin, Leo Chandra, Elfandi, Derick, Adi dan Alvin.
Sedangkan dikubu Willy didukung rekan-rekannya fritz, jeffrey, Eric, justin, westley, Yiuppy, bryan, odi, Virnandes dan siimut Wendy yang cukup berkontribusi bagi teamnya.
Quarter pertama langsung mengambil alih game dengan menembus ring sanmar dengan tembakan dua poin dari sang kapten, Ermanto. Pemakai no punggung 10 ini terus beraksi memimpin rekan-rekannya untuk mengobrak – abrik defense sanmar. Namun sanmar yang secara mengejutkan berhasil mengulung mw A pada laga pembuka tidak mau menyerah begitu saja. Team Willy terus berjibaku membalas serangan dari pemba. Pemakainjersey dengan no pjnggung 34 tak henti terus berupaya melakukan shot demi shot untuk terus menambah lumbung teamnya. Sang kapten Willy pun tiada lelah terus melakukan pengejaran poin. Quarter pertama teamnya harus tertinggal dengan selisih poin 6-1.

Namun memasuki quarter kedua team ini mampu mengunggulibteam Ermanto 10-9. Ketat luar biasa. Dengan ketatnya perolehan poin para penonton di tribun pun kian semarak meneriaki team kebanggaannya masing-masing. Sang kapten pemba pun tak mau kalah untuk melakukan shot three poin.
Saat ditanya usai menang dari Sanmar, Ermanto sang kapten mengaku perlawanan dari team sanmar. Ia juga mengatakan teamnya memiliki motto ‘werisetogetter’ yang artinya ‘kita bangkit bersama’. Masih Ermanto lawan tanding mereka selanjutnya kemungkinan Smansa Tanjungpinang yang juga berhasil meredam perlawanan Mwb dengan score cukup mencolok 62-24. Slamat berjuang putra putra terbaik. Junjung sportivitas.(lanni)

Ditulis Oleh Pada Sel 05 Nov 2019. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek