; charset=UTF-8" /> Satpol PP Biarkan Pelajar Main Game di Warnet Hembas - | ';

| | 2,101 kali dibaca

Satpol PP Biarkan Pelajar Main Game di Warnet Hembas

Inilah 3 orang anak punk yang ditangkap Sat[pol PP Pemko Tanjungpinang.

Inilah 3 orang anak punk yang ditangkap Sat[pol PP Pemko Tanjungpinang pada razia Selasa (22/10). (foto by aliasar, radarkepri.com).

Tanjungpinang, Radar Kepri-Menjelang Ujian Nasional (UN) anak sekolah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tanjungpinang menggelar razia ke Warung Internet (Warnet) serta tempa-tempat nonkrong bagi anak sekolah diwilayah kota Tanjungpinang, Selasa (22/10).

Petugas juga merazia anak-anak punk dan anak jalanan yang dianggap mengganggu ketentraman umum. Hasilnya 3 orang anak punk terjaring dalam razia tersebut. Ketiga anak punk yang terjaring razia itu, Ad (16) Riki (16) Rozi (16) merupakan warga Batu 8. Ketiga anak punk tersebut di bawa dan data di kantor Satpol PP di Jl H Agus Salim, Tepi Laut Tanjungpinang. Setelah didata, diberi pengarahan, ketiganya mereka disuruh pulang ke rumahnya masing-masing.

Pantauan Radar Kepri dilapangan, petugas Satpol PP di bawah kepemimpinan Drs Surjadi MT itu terkesan kurang tegas. Buktinya ketika menggelar razia ke Warnet Hembas di kilometer 7. Terlihat didalam warnet tersebut, banyak anak-anak  dibawah umur, di duga masih sekolah yang bolos dari sekolahanya bermain game warnet.

Kemudian terlihat juga beberapa tas sekolah milik para anak-anak tersebut, disimpan di lemari penyimpanan barang yang telah disediakan oleh pemilik Warnet. Namun sangat disayangkan para petugas tidak memeriksanya, hanya memeriksa selembaran surat saja dikasir.

Anehnya sebanyak itu anak-anak dibawah umur yang diduga masih sekolah, tidak diperiksa oleh petugas. Pertanyaanya, mungkinkah diantara oknum Satpol PP menerima “upeti “ setiap bulanan ditempat Warnet tersebut. Karena, pada razia bulan Ramadhan lalu, pengawas warnet Hembas menuding telah “menyetor” sejumlah uang ke oknum Satpol PP Pemko Tanjungpiang. Dan keberatan warnet yang beroperasi 24 jam itu di razia. Sampai hari ini, belum ada tindakan hukum dari satpol PP Pemko Tanjungpinang atas tuduhan pengawas warnet Hembas.

Razia Satpol PP Pemko Tanjungpinang menemukan sejumlah tas pelajar yang sedang bermain game.

Razia Satpol PP Pemko Tanjungpinang menemukan sejumlah tas pelajar yang sedang bermain game di warnet Hembas, Selasa (22/10). (foto by aliasar,radarkepri.com).

Kepala Bagian Operasionl (Kabag Ops) Satpol PP kota Tanjungpinang Syafrizal dikonfirmasi Radar Kepri dihalaman kantornya usai menggelar razia, mengatakan.”Razia ini kita gelar dalam rangka anak sekolah mau ujian. Jadi kita merazia tempa-tempat dimana anak sekolah itu biasanya nongkrong. Termasuk warnet.”katanya tanpa menjelaskan kenapa tidak mendata anak-anak yang main game di warnet Hembas tersebut.

Ketika ditanya mengapa anak-anak dibawah umur yang diduga masih sekolah bermain di Warnet Hembas di biarkan.”Kita akan cek nanti.”janji mantan Camat Tanjungpinang Timur itu, padahal sudah jelas anak-anak itu pelajat yang berganti baju.

Sampai hari ini. Belum ada tindakan apapun dari Pemko Tanjungpinang terkait pelanggaran ijin operasional warnet Hembas pada bulan Ramadhan lalu. Diduga, warnet Hembas juga menyediakan fasilitas judi berkedok hadiah hiburan seperti di Batam yang digerebek Polda Kepri beberapa waktu lalu.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Sel 22 Okt 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek