Rumahnya Dibongkar, Darmiati Bakal Lapor ke Komnas HAM

Darmiati dan kondisi rumahnya sebelum dirobohkan karena berada dilahan Lantamal IV Tanjungpinang, Selasa (06/01) siang.
Tanjungpinang, Radar Kepri-Menangis dengan air mata bercucuran, itulah yang terlihat ketika rumah pasangan suami istri, mantan anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) Lantamal IV Tanjungpinang, Y Lenin M dan istrinya, Darmiati dibongkar atapnya oleh sejumlah prajurit Lantamal IV Tanjungpinang, karena rumah yang dibangunnya berada di atas tanah milik Lantamal IV Tanjungpinang, Selasa, (06/01) sore.
Ketika dikonfirmasi radarkepri.com, kedua orang suami istri tersebut, terkait dengan dirobohkanya rumah yang telah 12 tahun ditempatinya mengatakan.”Sampai kapanpun saya tetap mempertahankan hak saya.”kata Darmiati didampingi suaminya Y Lenin M.
Kemudian lanjut Darmiati.”Kasus ini juga akan saya bawa ke Komisi Nasional Hak Azazi Manusia (Komnas Ham) ke Jakarta. Saya sudah mencoba meminta perlindungan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Tanjungpinang, ke komisi I, ketika itu, saya disambut baik oleh Maskur. Pak Maskur menyatakan siap di telpon 24 jam untuk membatu menyelesaikan kasus ini.”terang istri mantan marinir ini.
Dilanjutkan Darmiati.”Namun setelah saya bertemu dengan pak Maskur, saya merasa lega. Meskipun saya tidak dibantu, namun pak Maskur memberikan solusi yang terbaik. Saya disuruh melaporkan ke penegak hukum.”ujar ibu paruh baya itu.
Selanjutnya, ibu berkulit kuning langsat itu menambahkan.”Saya sangat kecewa kepada bapak-bapak Parwira yang menjabat saat ini di Lantamal IV ini. Karena, dalam urusan lahan ini, anak dan menantu saya juga dilibatkan. Dalam kasus ini, saya yang bertanggungjawab dengan suami saya, tidak ada kaitanya dengan anak dan menantu saya.”tegas Darmiati.
Meskipun ini tanah Negara.”Tapi saya juga berhak menempatinya, karena saya juga warga Negara. Apa lagi tanah ini saya beli dengan uang hasil keringat suami saya. Memang tidak ada sedikitpun pertimbangan oleh bapak-bapak parwira yang diatas sana. Sedikit banyaknya suami saya mantan pejuang. Suami saya pernah berperang di Timur Timor menyabung nyawa. Apakah itu tidak ada pertimbangan.”tutur Darmiati sambil menyeka airmatanya dengan kain yang dipakainya.(aliasar)