Rumah Bantuan Program RTLH Hancur Diterjang Banjir

Beginilah kondisi rumah Linja dan batu miring yang sudah hancur akibat diterjang banjir. (foto by jantua dolok saribu,radarkepri.com)
Karimun, Radar Kepri-Musibah banjir menimpa rumah Linja (28), seorang warga Teluk Sitimbul yang tinggal di RT 03, RW 04, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Meral Barat sejak bulan desember 2013 yang lalu.
Linja ketika di wawancarai media Radar kepri di rumahnya menceritakan kronologis kejadian kebanjiran yang mengakibatkan rumah, yang merupakan salah satu bantuan Rumah Tak Layak Huni ( RTLH ) ini di luluh lantakan banjir.”Waktu itu sekitar pukul 02 0 Wib dihi hari, hujan yang di sertai angin kecang membuat saya panik dan terbangun dari tidurnya. Saya langsung keluar rumah untuk menguras air yang sudah masuk pompong miliknya.Ternyata, sebelum membuka pintu rumahnya, air sudah membajiri rumah saya dan mengalir sangat deras.”kenangnya.
Masih dengan Linja, kebanjiran yang melanda rumahnya diduga akibatkan spesifikasi bangunan yang asal jadi. Batu miring jebol dan runtuh akibat derasnya hujan pada Desember 2013 lalu.”Membuat rumah saya rusak parah, dapur dan toilet saya amblas, setelah kejadian kebanjiran. Saya langsung melaporkan kejadian ini ke kantor kelurahan dan Meral Barat dan kantor camat. Tapi semuanya tidak ada hasilnya, saya memohon kepada pemerintah setempat supaya membantu untuk perbaikan rumah saya yang sudah hancur.”pinta Linja.
Pantauan Radar Kepri dilapangan, pembangunan turap (batu miring) terkesan asal jadi dan disinyalir tidak sesuai dengan spesifikasi anggaran yang sudah di tentukan oleh pihan PNPM. Hal ini bisa di lihat dari kondisi fisik bangunan yang sudah hancur, padahal dana yang di butuhkan untuk pembangunan batu miring ini senilai Rp 74 597 500.
Hingga berita di turuhkan, pihak PNPM belum berhasil dijumpai untuk konfirmasi dan klarifikasi.(jantua dolok saribu)