; charset=UTF-8" /> RSUD Embung Fatimah Lalaikan Pasien Miskin - | ';

| | 1,838 kali dibaca

RSUD Embung Fatimah Lalaikan Pasien Miskin

Antoni dan ibunya yang merasa di abaikan RSUD Embung Fatimah dan Fadilah Malarangan=

Antoni dan ibunya yang merasa di abaikan RSUD Embung Fatimah dan Fadilah Malarangan.

Batam, Radar Kepri-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batam, Embung Fatimah diduga melalaikan pelayanan terhadap warga Batam kurang mampu,yang hendak beroba dirumah sakit yang di bangun melalui APBD kota Batam tersebut. Hal ini, dirasakan oleh keluarga Antoni Caniago, dimana istrinya yang hendak melahirkan di RSUD terletak di Batu Aji, Kamis (02/1) lalu.

Antoni mengatakan menyebutkan, istrinya sempat ditolak oleh pihak rumah sakit dengan alasan.”Kami orang tidak mampu, walaupun akirnya istri saya dilayani. Namun dari segi pelayanan kami sangat kecewa. Karena RSUD  itu tidak mengutamakan pelayanan terhadap orang yang sakit. Hal ini sudah kami buktikan, karena yang jadi korban kami sendiri.”katanya pada Radar Kepri di kediamannya, Senin (27/01) di Sei Harapan, Sekupang, Batam.

Yang paling menyedihkan bagi Antoni.”Di alami oleh orang tua saya yang mendampingi istri saya sewaktu melahirkan. Pegawai mengatakan, bidan yang melayani istri saya, memaki-maki  kami dengan kata yang tidak sepantasnya di ucapakan PNS yang di gaji pakai uang rakyat. Dua orang bidan yang disapa Roro dan Rosa mengatakan. Kalau tidak ada uang ngapain kalian berobat kesini, kamu orang miskin.”sebut Antoni mengulangi ucapan yang diterima dari oknum-oknum  RSUD Embung Fatimah kota Batam.

Yang lebih mengganaskan lagi, kata Antoni.”Anak saya yang baru lahir, sempat disandera selama 23 hari oleh pihak RSUD Embung Fatimah kota Batam. Karena kami belum melunaskan ongkos malahirkan. Untung ada abang saya seorang ketua LSM dan  berteriak pada Direktur rumah sakit itu. Sehingga anak saya bisa dibawa pulang. Kalau nggak,  saya taak tahu lagi kemana nasib anak saya.”ungkapnya.

Anehnya, kartu Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) juga sempat ditolak rumah sakit tersebut, karena adanya dukungan dai teman-teman LSM.”Badan Pelayanan Jaminan Sosial bisa berlaku, namun  tidak semua perobatan bisa ditanggung.”sebutnya.

Setelah ada siaran pers dari LSM yang mengekspos melalui media ini.”Meraka komplain kepada saya. Ngapain kalian masukan kami ke koran, komplain dari pihak rumah sakit, tentu kebijakan rumah sakit tersebut sangat menprihatikan. Karena mereka lebih mementingkan uang dari pada jiwa manusia yang butuh pertolongan.”katanya.

Hary Marhat ketua LSM Laki Pjuang 45 kota Batam menggapi hal diatas.”Kalau hal itu memang benar, tentu hal ini tidak bisa diterolir. Karena sebagaimana janji dan sumpah jabatan yang di emban oleh pejabat Pegawai Negri Sipil yang digaji pakai uang rakyat. Berperilaku seperti itu, sombong dan tidak mempunyai perikemanusian. Sementara keberadaan rumah sakit itu adalah mengedepankan pertolangan bagi orang sikit yang harus dapat pertolongan pihak rumah sakit untuk kesalamatan jiwa semua warga negara yang ada di negeri ini.”jelasnya.

Maka dari itu, lanjut Hery.”Kita minta pada walikota Batam, Ahmad Dahlan untuk menegur dan member sanksi bagi anak buahnya yang tidak bermoral dan beraklak itu. Diberikan sanksi kalau perlu di pecat. Karena menurut saya, tidak ada alasan bagi  RSUD Embung Fatimah untuk menolak masyarakat Batam yang hendak berobat. Karena rumah sakit tersebut di bangun dengan uang rakyat Batam, bukan uang milik pribadi direktur RSUD, Fadilah Malarangan atau uang milik pribadi walikota Batam.”tegasnya.

Sementara itu direktur RSUD Enbung Fatimah kota Batam, Fadilah Malarangan  yang di konfirmasi awak media ini melalui SMS via ponselnya terkait kejadian diatas menjawab.”Siapa petugasnya, di ruangan mana, kapan, jam berapa?. Jika data tidak akurat, maka fitnah. 73 Parsen pasien RSUD adalah orang miskin. Sudah ratusan ribu yang dilayani, barusan ini ada SMS begini.”tulisnya.

Dan awak media ini langsung mengirimkan SMS sesuai dengan permintaan Fadilah Malarangan Direktur RSUD, sebagai mana berita yang di tulis diatas. Namun hingga berita ini dimuat, Fadilah Malarangan tidak lagi memberikan jawaban.(taherman)

Ditulis Oleh Pada Sen 27 Jan 2014. Kategory Batam, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek