; charset=UTF-8" /> Resahkan Warga, PLN Daik Lingga di Demo - | ';
'
'
| | 130 kali dibaca

Resahkan Warga, PLN Daik Lingga di Demo

Lingga, Radar Kepri-Seringnya mati hidup aliran Listrik PLN Sub ULP Daik Lingga, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, sehingga terkesan menimbul kan Keresahan Masyarakat dengan pihak PLN.

Hal itu disampaikan Koordinator aksi demo, Yusri Mandala, tergabung beberapa masyarakat dan tokoh-tokoh pemuda, yang melakukan tuntutan terkait permasalahan kinerja PLN Sub ULP Daik Lingga, yang dianggap terkesan menzolimi masyarakat.

“Ia, Kalimat terkesan Menzolimi, itu yang pantas di ucapkan untuk pihak kinerja PLN Sub ULP Daik Lingga, karena sejauh ini tidak ada perubahan dari pihak generja PLN, listrik PLN sering saja mati-mati, tidak peduli baik itu siang atau malam, maupun orang sedang beribadah,”ujar Mandala usai demo kepada Radar Kepri, Senin (4/10).

Mandala menilai, sejauh ini, pihak PLN Daik Lingga terkesan tidak ada keseriusan kerja selalu saja mereka mempertontonkan sikap kerja main. “Buktinya, hingga hari ini tidak ada penyelesaian, yang katanya ada kendala di mesin, harus sampai kapan selalu terjadi mati hidup listrik PLN Daik Lingga. Tahukah mereka jika sering mati hidup listrik, alat elektronik masyarakat bisa rusak, seperti Tevi, Kulkas dan lainnya,”ungkap Mandala dengan nada kesal.

“Kami hadir disini atas dasar masyarakat Kab. Lingga, kami merasa di lukai oleh pihak PLN Daik, kewajiban masyarakat sudah kami penuhi, namun pelayanan masih juga belum membaik,”lanjut Mandala.

Melalui Pantauan Radar Kepri, unjuk rasa tersebut berlangsung dari menyerunduk kantor PLN Sub ULP Daik Lingga, serta dilanjutkan ke- kantor DPRD Kabupaten Lingga.

Hingga akhirnya, puluhan dari aliansi Masyarakat tersebut dibawa kedalam gedung DPRD Lingga bersama Wakil Bupati, Sekda Lingga, Ketua Dewan dan beberapa Dewan serta Pihak PLN Sub UL
Daik Lingga untuk Hearing Rapat dengar Pendapat.

Sementara itu, salah satu perwakilan PLN
SUB ULP Daik, meminta maaf atas ketidak
nyamanan para konsumen dan masyarakat, atas kejadian yang sering dialami oleh PLN belakangan ini, namun dalam hal itu, ia mengungkapkan beberapa kendala yang sering terjadi saat pengoperasian mesin listrik. Pertama permohonan maaf kami atas layanan PLN di Daik Lingga, total ada 29 PLTD di Kabupaten Lingga, ada dua subsytem terbesar Dabo dan Daik, untuk Daik Lingga dibawah naungan ULP Dabo Singkep.

“Mesin kita ada 5 unit mesin sama dengan
di Dabo cuma beda kapasitas saja, panjang jaringan sekitar 226 kilo meter dan jumlah pelanggan sekitar 7000 pelanggan. Kami sadar masalah ini tidak bisa diselesaikan sendiri karena jaringan kami melewati lahan masyarakat,”tambahnya.

la mengaku selama ini, persoalan lahan menjadi kompleks, karna beberapa masyarakat yang jaringan listrik PLN melewati lahan warga sering tidak mendapatkan izin untuk dilakukan pembersihan jaringan.

Hasil dari pertemuan antara aliansi pemuda dan PLN Daik, didapati kesepakatan, yakni goro bersama dihari jum’at, dititik utama Desa Kelumu, selanjutnya antara Lingga Timur dan Lingga Utara.

Sedangkan untuk PLN di Daik harus di adakan pengadaaan alat baru dengan mengajukan surat permohonan, serta memberi waktu kepada pihak PLN untuk menyelesalkan permasalahan listrik di Kabupaten Lingga, dan meminta pihak PLN membuat program kedepan nya, sehingga nanti tidak ada pemadaman bergilir kembali. (Hendra)

Ditulis Oleh Pada Sen 04 Okt 2021. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek