; charset=UTF-8" /> Puluhan TKI dan Rokok Ilegal Dicegah DJBC Karimun - | ';

| | 1,346 kali dibaca

Puluhan TKI dan Rokok Ilegal Dicegah DJBC Karimun

Para TKI Ilegal yang berhasil diselamatkan DJBC Karimun.

Para TKI Ilegal yang berhasil diselamatkan DJBC Karimun.

Karimun, Radar Kepri-Kepala Bidang Operasional (KBO) dan Tindakan DJBC Khusus Kepri Raden Evi mengaku sangat sedih melihat nasib puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dibawa speed boat tanpa nama menuju Nongsa, Batam ,tanpa dilengkapi alat keselamatan seperti life jacket.

Terungkapnya pengangkutan TKI ilegal ini berawal saat tim patroli BC 10022 /Jaguar melakukan patroli laut dan bertemu dengan speed boat tanpa nama ini di perairan Putri Nongsa, Batam. Setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan pada seluruh TKI yang tidak memiliki dokumen.Petugas juga menemukan 41 bungkus rokok merk U2 dan 15 bungkus rokok merk LA tanpa dilengkapi pita cukai.

Pengangkutan TKI ilegal ini tentu sangat disayangkan.”Karena ini sangat berisiko karena tidak dilengkapi dengan dokumen penting seperti pasport dan dokumen lainnya. Terus terang mereka masih memiliki nasib yang bagus, karena puluhan TKI ini masih ditangkap petugas Patroli DJBC Kepri. Kalau mereka ditangkap oleh petugas kerajaan Malaysia mungkin mereka akan di masukkan kedalam penjara.”terang Raden Evi.

Sebanyak 74 orang TKI ilegal ini, nantinya akan diserahkan ke Imigrasi untuk dilakukan tindakan lebih lanjut karena.”Tugas BC hanya mengamankan rokok yang tidak dilengkapi cukai.”kata Raden Evi.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Kasi Wasdakim) Kantor Imigrasi Kelas II Tanjung Balai Karimun, Berti Mustika mengatakan.”Untuk saat ini, ke 74 orang TKI ini akan kami lakukan pemeriksaan dan interview. Kami dari imigrasi hanya melakukan pendataan ulang saja. Untuk pemulangan para TKI Ilegal ini ke daerah masing-masing itu bukan tanggungjawab kami. Kami hanya melakukan pemeriksaan, nanti kami akan menghubungkan mereka kepada keluarga mereka. Artinya kalau mereka tidak punya dana untuk pulang ke daerah masing-masing, nanti kami akan hubungi keluarganya supaya biaya pemulangannya ditanggung .”kata Berti Mustika.

Melati (bukan nama sebenar,red), salah satu TKI Ilegal yang memiliki satu anak perempuan masih balita mengatakan.”Saya tidak kerja di Malaysia, saya pernah berada di Malaysia selama dua tahun dengan suami saya. Saya nekad melakukan perjalan ini, karena saya tidak memiliki paspor. Sebenarnya kami takut, tapi mau tidak mau terpaksa saya lakukan karena di Malaysia tidak ada pekerjaan yang menjanjikan.”kata Melati.(jantua dolok saribu)

Ditulis Oleh Pada Sel 03 Nov 2015. Kategory Karimun, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek