Puluhan Pengungsi Asal Afghanistan Unjuk Rasa Depan Kantor Pemko Batam
Batam, Radar Kepri-Aksi protes puluhan pencari suaka asal Afganistan yang terkantung nasibnya terus berlanjut di depan kantor Pemerintah Kota (Pemko) Batam pada Rabu, 8 Desember 2021. Aksi ini merupakan yang keempat dalam empat bulan terakhir.
Para pengungsi asal Afganistan tersebut mengeluhkan lamanya proses penempatan mereka ke negara ketiga, yakni Canada, Australia, Amerika, dan New Zealand. Mereka juga protes kepada United Nations High Commissioner for RefugeesĀ (UNHCR) yang menggantungkan nasib mereka.
Dalam orasinya, mereka minta tolong kepada Walikota Batam untuk segera memindahkan mereka ke negara baru mereka.
Ali, salah seorang pencari suaka, menuturkan, bahwa selama ini UNHCR maupun IOM belum memberikan keputusan negara tujuan mereka. “Kami seperti digantungkan,” katanya kepada Radar Kepri, pada Rabu, 8 Desember 2021.
Ia telah tinggal di Batam kurang lebih sudah depan tahun di pengungsian dan maaih berstatus pencari suaka. Lantaran status tersebut, kini ia tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup karena terganjal status kewarganegaraan.
“Tolong kami Wali Kota, bantu kami untuk segera dapat negara tujuan baru,” kata Ali.
Menurut data yang diperoleh, setidaknya ada sekitar 600 pengungsi Afghanistan yang tinggal di kota Batam, meliputi Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Sekupang bagi yang belum berkeluarga dan Hotel Kolekta (IOM) Nagoya bagi yang telah berkeluarga.(islah)