PT Putra Baja Deli Disebut Punya Saham di Penampungan Besi Curian
Tanjungpinang,Radar Kepri-Sebanyak 6 unit mobil Truck dan 2 unit mobil Dumtruck titipan Polda yang ada beberapa di halaman Satreskrim Polresta Tanjungpinan. Pada Kamis (10/07) barang bukti titipan tersebut tak terlihat lagi semua. Hanya 1 unit mobil truck warna kuning saja yang tersisa dihalaman kantor Satreskrim dengan nomor polisi BP 3634 TY. Temasuk barang bukti di penampungan besi tua di batu 8 juga telah dipindahkan.
Kamis (10/07) media ini melintas di depan kantor Mapolresta Tanjugpinang, dimana kedelapan unit mobil titipan Polda Kepri. Terlihat 7 unit mobil titipan itu sudah tidak terlihat lagi parkir di halaman itu. Entah kemana raibnya ke 7 unit mobil tersebut.
Kemudian media ini melanjutkan perjalanan ke gudang penampungan besi tua milik Edi, dimana barang curian ditadah. Lokasi penampungan di Jl Daeng Celak kilometer 8, tepatnya di belakang Showroom mobil merek Toyota. Dimana barang bukti tersebut ditangkap jajaran Polda Kepri pada bulan Juni 2013 lalu di Kijang, Bintan Timur. Terlihat 2 unit dumtruck warna hijau dan warna coklat serta satu unit excavator warna kuning sedang memuat BB tersebut keatas dua dumptruk tersebut.
Informasi yang diterima media ini, penampungan besi tua yang dikelola Edy tersebut dikabarkan milik pabrik PT Putra Baja Deli ( PT PBD) yang berkantor di Medan Sumatera Utara (Sumut).”Pemilik gudang penampungan besi yang berada di kilometer 8 itu dikelola Edi dengan memakai modal Au, sedangkan Au merupakan orangtua Riki yang sedang di tahan di Polda Kepri.”sebut sumber media ini.
Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Kepri.Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hartono yang dikonfirmasi media ini, melalui pesan singkat Rabu (10/07) via ponselnya. Terkait dengan raibnya BB yang diletakan digudang batu 8. Hingga berita ini diunggah belum ada memberikan jawaban. Sementara Pesan yang dikirim media ini menyatakan terkirim. Media ini juga belum berhasil mengkonfirmasi PT Putra Baja Deli guna klarifikasi terkait informasi tersebut.(aliasar)