Proyek Semenisasi Ratusan Juta Hancur Sebelum Dimanfaatkan
Lingga, Radar Kepri – Gencarnya radarkepri.com menyoroti sejumlah kasus dugaan korupsi di Lingga. Mulai dari bantuan sosial, temuan BPK Kepri, penyalahgunaan dana desa hingga proyek fisik berupa jalan dan rumah. Ternyata tidak membuat “garong” uang negara takut bahkan terkesan menantang aparat penegak hakim (APH).
Buktinya, belum lagi kasus Bansos Lingga tuntas, proyek jalan Rabat Beton, pembangunan (revitalisasi) ratusan rumah bermasalah. Minggu (07/01) radarkepri.com mendapat video dan data tentang amburadulnya pengerjaaan proyek fisik, rusak sebelum dimanfaatkan.
Proyek yang di infokan pada media ini adalah pembangunan Semenisasi Fasilitas Umum (Fasum) di Kampung Budus, Desa Merawang, Kecamatan Lingga, Provinsi Kepri, Terkesan asal jadi
Pasalnya, baru hitungan hari usai dikerjakan sudah mulai rusak. Bahkan kena tetesan air hujan bangunan tersebut berlobang. Diduga pekerjaannya asal jadi.
Menurut warga setempat, yang enggan menyebutkan namanya mengatakan bahwa pembagunan semenisasi sekira pajang 100 meter itu asal jadi.
“Itu lah pak, masak baru siap dikerjakan sudah banyak yang rusak. Bahan jena tetesan air hujan turun dari atap, bangunan ini bisa berlobang atau rusak,” kata ibu paruh baya itu saat dijumpai radar Kepri com di Budus Senin (8/1/2024).
Menanggapi hal tersebut, Kabid kawasan permukiman Perkim Kabupaten Lingga, Sumarno turun langsung kelokasi. Pihaknya akan meminta pertanggung jawaban kepada kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.
“Kita akan meminta pertanggungjawaban kontraktornya agar segera memperbaikinya,”kata Marno di lokasi proyek tersebut
Proyek tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Lingga Tahun Anggaran 2023 senilai Rp 108 227 874 00.
Proyek semenisasi, dikerjakan oleh, CV Anak Tamiang. Konsultan, CV Rekanan kerja konsultan.
Pantauan awak media ini dilapangan terlihat, bangunan tersebut, sudah banyak yang rusak diduga adukan semenya tidak sesuai ketentuan. Sehingga pisik bangunan tersebut, rapuh.
Terkait dengan hal tersebut, hingga berita ini di unggah, awak media ini belum berhasil konfirmasi dengan kontraktor dan yang terkait lainya. (Aliasar)