Proyek Median Jalan Bandara Bermasalah
Tanjungpinang, Radar Kepri-Proyek median Jalan Bandara RHF Tanjungpinang yang dikerjakan PT Amanah Anak Negeri terindikasi sejumlah masalah.
Mulai dari persolan ganti rugi tanam tanaman yang tak tepat sasaran, pengerukan tanah median jalan yang tak sama rata, persoalan Galian C ijin pengerukan dan timbunan, hingga dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) sejak proses lelang dimulai.
Informasi diatas diperoleh radarkepri.con dari investigasi pada sejumlah sumber dan data-data yang diperoleh dari berbagai sumber serta “orang dalam”.
Seorang sumber dalam sebuah pesan singkat melalu WA menguraikan.”Proyek (median jalan) bandara disinyalir dan diduga direkayasa bahkan terkesan dipaksakan.”tulisnya.
Sumber menerangkan alasanya.”Karena Konsultan perencana pernah datang (kelokasi) dan standbye dilokasi. Kerja mereka mendesain gambar melalui internet banyaknya. Mendisain turun dan melihat lokasi yang mau dibangun tidak pernah. Konsultan perencana ini hanya sebagai topeng saja.”terangnya.
Dilanjutkan sumber.”Mulai dari lelangnya juga disinyalir bermasalah. Lelang diduga sudah di setting, makanya pihak penegak. Hukum, khususnya Kejati. Kepri tutup mata.”bebernya.
Terkait proyek ini, apakah ada pendampingan dari Kejaksaan dalam hal ini Kejati Kepri, Kasi Penkum Kejati Kepri Nixon Andreas Lubis SH MH mengakui dilibatkan dalam pendampingan.”Kita dibagian Datun dilibatkan sebagai pendamping.”ujarnya.
Kemudian mengenai informasi miring tentang proyek bernilai belasan miliar ini, pihak Kejati Kepri menyampaikan menerima informasi tersebut dan mempelajari lebih lanjut.” Kita terima, nanti disampaikan ke pimpinan.”ucap Kasi Penkum, Rabu (13/07) dikantornya.(Irfan)